14 Pelajar SMP di Banjarnegara Diamankan Saat Balap Liar dan Memiliki Sajam
Kabarejateng, BANJARNEGARA – Polres Banjarnegara berhasil mengamankan 14 pelajar SMP yang terlibat dalam aksi balap liar di Jalan Raya Pucang, Desa Gemuruh, Bawang, pada Minggu dini hari. Penangkapan ini dilakukan sebagai bagian dari patroli skala besar yang bertujuan untuk mengatasi berbagai gangguan kamtibmas, termasuk tawuran warga dan balap liar.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kejadian yang Mengguncang Keamanan
Kapolres Banjarnegara, AKBP Erick Budi Santoso, SH, SIK, MH, menjelaskan bahwa patroli ini dimulai sekitar pukul 00.30 WIB hingga 03.30 WIB. Saat petugas melakukan pemantauan di wilayah hukum Polres Banjarnegara, mereka menemukan sekelompok remaja yang sedang melakukan balap liar. Salah seorang remaja yang tertangkap berhasil memberikan informasi tentang lokasi kumpul remaja lainnya, sehingga petugas segera mendatangi tempat tersebut.
“Ketika kami tiba di lokasi, remaja-remaja ini sudah mengetahui kedatangan kami dan langsung berlarian. Kami pun melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan 14 remaja yang sebagian besar adalah pelajar SMP,” kata AKBP Erick saat memberikan keterangan di Mapolres Banjarnegara.
Penemuan Senjata Tajam
Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan bahwa para remaja tersebut tidak hanya terlibat balap liar, tetapi juga memiliki dan menyimpan senjata tajam (sajam). Salah satu sajam ditemukan di rumah seorang remaja berinisial BPK (15), yang berasal dari Gentansari, Kecamatan Pagedongan. Barang bukti yang berhasil diamankan mencakup satu celurit, dua golok, satu gear motor, satu gesper, empat ponsel, dan satu sepeda motor Astrea Grand warna hitam.
Tindakan Hukum dan Pembinaan
Setelah diamankan, para remaja tersebut menjalani proses pembinaan di Polres Banjarnegara. Mereka diminta untuk menandatangani surat pernyataan yang berisi komitmen untuk tidak mengulangi perbuatan serupa. Selain itu, mereka diwajibkan untuk melapor ke Polres setiap hari Kamis dan mengikuti program pembinaan, termasuk kegiatan mengaji di Polres.
“Dengan tindakan ini, kami berharap para remaja dapat menyadari kesalahan mereka dan tidak terjerumus dalam kegiatan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain,” imbuh AKBP Erick.
Harapan untuk Masyarakat dan Orang Tua
Kapolres juga mengimbau kepada para orang tua untuk lebih aktif dalam mengawasi anak-anak mereka. “Kami mengajak seluruh orang tua agar lebih peduli dan memberikan pengawasan kepada anak-anaknya, agar tidak terlibat dalam hal-hal negatif,” tambahnya.
AKBP Erick menegaskan pentingnya kolaborasi antara pihak kepolisian dan masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Banjarnegara. “Mari kita jaga Kamtibmas bersama-sama sehingga Banjarnegara tetap aman, damai, dan kondusif,” tandasnya.
Dampak Positif dari Penegakan Hukum
Aksi penegakan hukum yang dilakukan Polres Banjarnegara diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pelajar lainnya. Hal ini juga menjadi sinyal kepada masyarakat bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap segala bentuk pelanggaran hukum, terutama yang melibatkan remaja.
Dengan semakin banyaknya kasus balap liar dan penggunaan senjata tajam di kalangan remaja, langkah ini diharapkan dapat menjadi perhatian serius. Pihak kepolisian berharap dapat menciptakan lingkungan yang aman bagi semua, terutama bagi generasi muda yang merupakan harapan bangsa.
Pengamanan 14 pelajar SMP yang terlibat dalam balap liar dan memiliki senjata tajam ini menunjukkan komitmen Polres Banjarnegara dalam menjaga keamanan masyarakat. Proses pembinaan yang diberikan diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi para remaja untuk berperilaku lebih baik ke depannya. Dengan dukungan masyarakat dan keluarga, Banjarnegara dapat menjadi tempat yang lebih aman bagi semua warganya.
Tags: Banjarnegara, pelajar SMP, balap liar, senjata tajam, Polres Banjarnegara
Sumber berita : Mabes Polri