Aave dan Raboo Berkembang Pesat Meskipun Ethereum Mengalami Penurunan – Inilah Alasan di Balik Kesuksesan

Kabarejateng — Meskipun pasar cryptocurrency secara umum mengalami tekanan, dengan Ethereum (ETH) mengalami penurunan signifikan, dua proyek blockchain—Aave dan Raboo ($RABT)—telah menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan. Keduanya berhasil menarik perhatian investor dan memposisikan diri sebagai peluang yang menarik dalam lanskap kripto yang sedang bergejolak.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Penurunan Harga Ethereum: Apa yang Terjadi?

Dalam beberapa minggu terakhir, harga Ethereum telah merosot drastis. Dalam satu minggu terakhir, ETH turun sekitar 8%, dan untuk bulan ini, penurunannya telah mencapai lebih dari 10%. Sejak pelaksanaan “Merge” dua tahun lalu, Ethereum mengalami kesulitan untuk bersaing dengan Bitcoin (BTC) dalam hal performa dan volume perdagangan. Volume perdagangan ETH yang sebelumnya lebih tinggi dibandingkan Bitcoin kini merosot menjadi hanya 0,76 dibandingkan Bitcoin pada awal September.

Jika rasio ETH/BTC turun lebih jauh menjadi 0,45, Ethereum akan dianggap secara resmi undervalued (terlalu rendah nilainya) dibandingkan Bitcoin. Penurunan ini membuat banyak investor kripto lebih memilih Bitcoin sebagai pilihan utama mereka.

Aave: Mengukir Jejak di Tengah Penurunan

Meskipun Ethereum mengalami penurunan, Aave tetap menunjukkan performa yang solid. Lebih dari 55% pemegang token Aave saat ini berada di zona hijau, yang menunjukkan bahwa mereka masih menghasilkan keuntungan dari investasi mereka dan cenderung tidak akan menjualnya dalam waktu dekat. Selain itu, sekitar 80% dari total pasokan Aave dipegang oleh investor besar, memberikan indikasi bahwa Aave masih memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan.

Aave juga aktif menjalin kemitraan strategis. Salah satu kemitraan terbaru adalah dengan Sky (dulu bernama Maker), untuk menjembatani keuangan terdesentralisasi (DeFi) dengan keuangan tradisional. Kolaborasi ini, yang dinamakan “Sky Aave Force,” diusulkan oleh Phoenix Labs pada awal September dan berpotensi memberikan dampak positif bagi pertumbuhan Aave di masa depan. Semua langkah strategis ini menunjukkan bahwa Aave adalah salah satu proyek yang harus diperhatikan oleh para investor.

Raboo: Mengubah Cara Orang Melihat Meme Kripto

Sementara itu, Raboo ($RABT) telah mencuri perhatian dengan pendekatan inovatifnya dalam dunia kripto. Token Raboo baru-baru ini mengalami lonjakan harga sebesar 19%, mencapai angka $0,0057. Dengan lebih dari $2,4 juta terkumpul dalam presale tahap ke-5, Raboo menjadi pusat perhatian bagi banyak investor yang berharap bisa mendapatkan keuntungan di tengah ketidakpastian pasar.

Apa yang membuat Raboo menonjol dari proyek kripto lainnya? Raboo memadukan kesenangan dengan keuntungan finansial. Platform ini menawarkan berbagai fitur, termasuk staking token $RABT untuk pendapatan pasif dan tantangan-tantangan menarik. Namun, yang paling menarik adalah Raboo menjanjikan meme yang dibuat dengan teknologi AI.

Raboo menghadirkan Rabooscan, platform AI yang dirancang untuk membuat meme dengan potensi viral. Teknologi ini memindai internet untuk mengumpulkan konten yang layak dijadikan meme, kemudian mengubahnya menjadi meme yang dirancang untuk menjadi viral. Dengan fondasi data yang kuat dan model AI yang terus dikembangkan, Raboo menawarkan cara baru bagi investor untuk terlibat dalam dunia kripto sambil menikmati hiburan.

Meskipun Ethereum menghadapi penurunan harga yang signifikan, Aave dan Raboo menunjukkan bahwa ada peluang menarik di pasar kripto. Aave berhasil mempertahankan performa yang kuat melalui kemitraan strategis dan dukungan investor besar, sementara Raboo memanfaatkan teknologi AI untuk menciptakan inovasi dalam ruang meme kripto. Kedua proyek ini menunjukkan bahwa meskipun pasar kripto menghadapi tantangan, ada peluang untuk pertumbuhan dan kesuksesan melalui inovasi dan strategi yang cerdas.

Tag: Aave, Raboo, Ethereum, Harga Ethereum Turun, Kripto Terbaik, Inovasi Kripto, Teknologi AI, Meme Kripto, Pasar Kripto 2024

Sumber berita : Cryptoharian.com