19 Februari 2025

Ada Hal Unik dan Berbeda Pada Pasar Imlek Semawis Tahun 2025

Ada Hal Unik dan Berbeda Pada Pasar Imlek Semawis Tahun 2025

Pasar Imlek Semawis 2025 di Semarang hadir dengan hal unik: pengunjung wanita diwajibkan berkebaya dan pria dianjurkan mengenakan sarung batik. Nikmati atraksi budaya dan pembagian Kantong Imlek Hoki. Gratis! sumber foto : Semarangkota.go.id

Semarang, 24 Januari 2025 – Menyambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, Pasar Imlek Semawis (PIS) 2025 di Semarang menawarkan sesuatu yang berbeda dan unik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Selain berbagai atraksi budaya dan kuliner khas Imlek yang selalu dinantikan, ada satu hal yang menarik perhatian pada penyelenggaraan kali ini: pengunjung wanita diwajibkan mengenakan kebaya. Sedangkan pengunjung pria dianjurkan memakai surjan atau sarung batik.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Ketua Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis), Harjanto Halim, mengungkapkan bahwa kebaya bukan hanya simbol keindonesiaan, tetapi juga merupakan simbol kearifan lokal perempuan Tionghoa. “Kebaya adalah simbol dari kearifan lokal perempuan Tionghoa dan juga menjadi simbol keindonesiaan. Kami ingin melihat ribuan orang berbondong-bondong mengenakan kebaya yang berasal dari berbagai daerah dan budaya. Ini adalah bentuk perwujudan keberagaman tanah air,” ujar Harjanto Halim.

Keberagaman dalam Satu Tampilan

Bagi pengunjung pria, panitia juga menganjurkan untuk mengenakan surjan atau sarung batik, pakaian tradisional yang kental dengan nilai-nilai budaya Indonesia. Hal ini bertujuan agar Pasar Imlek Semawis 2025 semakin merayakan keberagaman budaya yang ada di tanah air. “Kebaya dan sarung batik merupakan simbol dari keberagaman budaya yang harus kita jaga dan lestarikan. Kami ingin melihat perayaan Imlek ini semakin hidup dengan tampilan yang menunjukkan kekayaan budaya Indonesia,” tambah Harjanto.

Atraksi Budaya dan Kantong Imlek Hoki

Pasar Imlek Semawis akan digelar pada 25-27 Januari 2025 di sepanjang Jalan Wot Gandul, Semarang. Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara ini akan dimeriahkan dengan beragam atraksi budaya, kuliner khas Imlek, dan pernak-pernik yang berhubungan dengan perayaan tahun baru Tionghoa. Salah satu daya tarik utama pada acara ini adalah pembagian Kantong Imlek Hoki, yang akan dibagikan kepada pengunjung.

Kantong Imlek Hoki ini berisi abu hio yang dikumpulkan dari sembilan klenteng terkenal di Semarang, seperti Klenteng Pecinan, Bugangan, Tanah Mas, dan Welahan. Abu tersebut telah didoakan di Klenteng Tay Kak Sie, yang diharapkan dapat membawa berkah dan hoki bagi penerimanya. Selain itu, kantong tersebut juga berisi koin hoki dan ciamsi dari sembilan klenteng yang berbeda, yang menjadi simbol harapan dan keberuntungan untuk tahun yang baru.

Peresmian Pasar Gang Baru sebagai Destinasi Wisata

Pasar Imlek Semawis 2025 juga menjadi momen penting dengan peresmian Pasar Gang Baru sebagai destinasi wisata baru di kawasan Pecinan Semarang. Peresmian ini akan dilakukan oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Pasar Gang Baru diharapkan dapat menjadi pusat keramaian dan daya tarik wisata baru bagi masyarakat Semarang maupun wisatawan.

Pasar Imlek Semawis, Lebih dari Sekadar Pasar

Sejak pertama kali digelar, Pasar Imlek Semawis telah menjadi tradisi tahunan yang tak hanya memperkuat identitas budaya Tionghoa di Semarang, tetapi juga mendorong peningkatan kunjungan wisata. Dengan suasana yang meriah, Pasar Imlek Semawis memberikan ruang bagi masyarakat untuk menikmati kekayaan budaya, mempererat hubungan antar sesama, serta menyambut Tahun Baru Imlek dengan penuh sukacita.

Tahun 2025 ini, Pasar Imlek Semawis semakin mengukuhkan posisinya sebagai acara budaya yang tak boleh dilewatkan. Terlebih lagi, acara ini terbuka untuk umum tanpa tiket masuk, sehingga siapa saja dapat menikmati keseruan dan kemeriahan suasana Imlek di kota Semarang.

Tag: Pasar Imlek Semawis, Imlek 2025, Kebaya, Surjan, Sarung Batik, Semarang, Tradisi Imlek, Kantong Imlek Hoki, Kebudayaan Tionghoa, Wisata Semarang, Tahun Baru Imlek

 

Sumber berita : Humas Kota Semarang

About The Author