12 Maret 2025

Agustina Wilujeng Perbolehkan Study Tour di Semarang, Tetap Utamakan Keselamatan Siswa

HL6

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, memperbolehkan study tour bagi siswa dengan aturan ketat demi memastikan keselamatan. Kebijakan ini berbeda dengan Gubernur lainnya yang melarang kegiatan serupa. foto Humas Kota Semarang

Kabarejateng.com, – Kebijakan terkait kegiatan study tour bagi siswa di Indonesia kini memunculkan beragam perbedaan pendapat antar kepala daerah. Berbeda dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Gubernur Jakarta Pramono Anung yang memutuskan untuk melarang kegiatan tersebut, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, justru memperbolehkan dengan sejumlah persyaratan ketat untuk memastikan keselamatan siswa.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Agustina menegaskan bahwa Dinas Pendidikan Kota Semarang saat ini sedang mengkaji dan mempersiapkan peraturan yang mendukung pelaksanaan study tour yang aman dan terorganisir. “Study tour tetap diperbolehkan, tetapi harus mematuhi aturan yang ketat demi keselamatan peserta,” ujarnya. Hal ini sejalan dengan kebijakan yang telah disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, yang menyatakan bahwa setiap kegiatan study tour harus memperoleh izin terlebih dahulu dari dinas pendidikan setempat.

Selain itu, ada aturan khusus yang mewajibkan pihak sekolah untuk tidak menarik biaya tambahan dari orang tua siswa untuk kegiatan study tour. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban orang tua, yang selama ini kerap merasa tertekan dengan biaya-biaya tak terduga dari kegiatan sekolah. Bahkan, Dinas Pendidikan juga akan melakukan observasi terhadap transportasi yang digunakan untuk kegiatan tersebut guna memastikan faktor keamanan.

Dalam kebijakan ini, Pemerintah Kota Semarang berharap agar kegiatan study tour tetap memberikan pengalaman belajar yang bermakna tanpa mengorbankan keselamatan dan kesejahteraan siswa. Agustin juga menekankan pentingnya kerjasama antara berbagai pihak terkait untuk menjaga keberlanjutan program-program edukatif yang menguntungkan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Perspektif Kepala Daerah Lain tentang Study Tour

Sementara itu, beberapa daerah lain memilih untuk melarang kegiatan study tour demi meringankan beban ekonomi orang tua dan menghindari potensi risiko. Gubernur Riau, Abdul Wahid, misalnya, melarang semua kegiatan di luar sekolah, termasuk study tour dan acara perpisahan. Ia berkomitmen untuk mengurangi biaya pendidikan yang membebani orang tua siswa di Riau.

Tidak hanya itu, Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, juga melarang kegiatan study tour ke luar wilayah Banten karena situasi cuaca yang tidak menentu dan kondisi perekonomian yang sulit. Di Provinsi Bengkulu, Gubernur Helmi Hasan juga mengambil langkah serupa dengan melarang semua kegiatan study tour dan wisuda yang dianggap dapat membebani orang tua siswa.

Meskipun kebijakan ini menuai kontroversi, masing-masing kepala daerah memiliki alasan kuat yang mendasarinya, termasuk pengelolaan anggaran daerah dan kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat.

Sumber : surya.co.id

About The Author