19 Februari 2025

Biaya Haji 1446 H/2025 M Turun, Kemenag Jelaskan Penyebabnya

Biaya Haji 1446 H/2025 M Turun, Kemenag Jelaskan Penyebabnya

Biaya haji 1446 H/2025 M mengalami penurunan. Pemerintah dan DPR sepakat penurunan BPIH sebesar Rp4 juta. Temukan alasan penurunan biaya haji dan rinciannya di sini. sumber foto : kemenag.go.id

Jakarta, 7 Januari 2025 – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) bersama dengan DPR RI telah menyepakati penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun 1446 H/2025 M. Biaya haji ini turun sekitar Rp4 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan keputusan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat Indonesia yang mampu melaksanakan ibadah haji dengan biaya yang lebih terjangkau.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Penurunan Biaya Haji 2025: Apa yang Berubah?

Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 H/2025 M disepakati dengan jumlah rata-rata sebesar Rp89.410.258,79. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan BPIH 2024 yang tercatat sebesar Rp93.410.286,00. Penurunan ini berimbas pada turunnya Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang harus dibayar oleh setiap jemaah haji. Rata-rata jemaah haji 2025 akan membayar Bipih sebesar Rp55.431.750,78, turun dibandingkan dengan Bipih pada tahun 2024 yang mencapai Rp56.046.171,60.

Menurut Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, penurunan biaya haji ini adalah hasil dari efisiensi yang dilakukan oleh Kemenag dalam berbagai sektor, termasuk pengelolaan anggaran dan proses negosiasi dengan penyedia layanan di Arab Saudi.

Faktor-Faktor Penyebab Penurunan Biaya Haji

Hilman Latief menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan biaya haji pada 2025, di antaranya:

  1. Efisiensi Anggaran Haji 2024: Kemenag berhasil melakukan efisiensi yang signifikan melalui negosiasi dengan penyedia layanan di Arab Saudi. Hal ini mencakup efisiensi pada sektor akomodasi (hotel), konsumsi, dan layanan di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna). Efisiensi ini diperkirakan mencapai sekitar Rp600 miliar.
  2. Pengoptimalan Sumber Daya yang Ada: Pada tahun 2024, beberapa alat kebutuhan jemaah, seperti mesin pembaca dokumen travel dan alat pendataan bio visa, sudah dibeli. Oleh karena itu, untuk tahun 2025, tidak perlu lagi ada pengeluaran tambahan untuk membeli alat yang sama, sehingga dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan.
  3. Proses Negosiasi yang Efektif: Tim pengadaan Kemenag yang bekerja keras dalam bernegosiasi dengan penyedia layanan di Arab Saudi turut berperan besar dalam penurunan biaya haji. Negosiasi ini berhasil menekan biaya operasional yang seharusnya dibayar oleh jemaah haji.

Penggunaan Nilai Manfaat yang Menurun

Nilai manfaat yang diberikan kepada jemaah haji Indonesia, yang berasal dari hasil optimalisasi setoran awal jemaah, juga mengalami penurunan. Pada tahun 2024, rata-rata nilai manfaat per jemaah sebesar Rp37.364.114,40, sementara pada 2025 diperkirakan turun menjadi Rp33.978.508,01. Penurunan ini sebagian besar dipengaruhi oleh efisiensi yang dilakukan oleh pemerintah.

Kuota Jemaah Haji Indonesia 2025

Indonesia memperoleh kuota haji untuk tahun 2025 sebanyak 221.000 jemaah, yang terdiri dari 201.063 jemaah reguler, 1.572 petugas haji daerah, 685 pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 17.680 jemaah haji khusus. Kuota ini memberikan kesempatan lebih banyak bagi masyarakat Indonesia untuk melaksanakan ibadah haji, dengan biaya yang lebih terjangkau pada tahun ini.

Pernyataan Kemenag: Fokus pada Layanan Terbaik untuk Jemaah

Hilman Latief menyampaikan bahwa penurunan biaya haji ini tetap memperhatikan kualitas layanan bagi jemaah. Pemerintah dan DPR berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Ia juga mengapresiasi kerja keras tim pengadaan yang berhasil mengoptimalkan anggaran dan menjaga kualitas layanan selama proses haji.

“Alhamdulillah, pemerintah dan DPR sejak awal memiliki semangat yang sama untuk merumuskan pembiayaan haji yang lebih terjangkau oleh masyarakat, tanpa mengurangi kualitas layanan bagi jemaah haji Indonesia,” ungkap Hilman.

Kemenag Optimis Biaya Haji 2025 Terjangkau

Dengan penurunan biaya haji ini, Kemenag berharap semakin banyak masyarakat yang dapat melaksanakan ibadah haji pada tahun 2025. Program efisiensi yang dilakukan oleh Kemenag dan DPR bertujuan untuk menjaga agar biaya haji tetap terjangkau bagi umat Muslim Indonesia. Meskipun biaya haji turun, pemerintah tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang maksimal agar setiap jemaah dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan aman.

Tag: Biaya Haji, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji, Bipih, Kemenag, Biaya Haji 2025, Efisiensi Haji, Kuota Haji 2025, Biaya Haji Turun, Ibadah Haji Indonesia, Hilman Latief

 

Sumber berita : kemenag.go.id

About The Author