Desa Wisata Sanankerto: Daya Tarik dan Penguatan Tata Kelola Kelembagaan
Kabarejateng – Desa Wisata Sanankerto yang terletak di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, kini menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik perhatian banyak orang. Dengan ragam daya tariknya, termasuk hutan bambu yang memiliki lebih dari 115 jenis bambu, desa ini menawarkan pengalaman wisata yang unik bagi pengunjung.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Hutan Bambu dan Sumber Mata Air
Local Champion sekaligus Sekretaris Desa Sanankerto, Khafid Muzadi, menjelaskan bahwa desa ini tidak hanya terkenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena keberadaan sumber mata air di kawasan ekowisata Boon Pring. “Mata air ini tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan tetapi juga mengaliri persawahan milik warga,” ujarnya. Keberadaan hutan bambu dan sumber mata air menjadikan Sanankerto sebagai destinasi ekowisata yang layak dikunjungi.
Pengunjung yang datang pada musim ramai akan disuguhkan atraksi budaya, seperti Tari Topeng Malangan dan tradisi Selamatan di Bulan Suro, di mana arak-arakan tumpeng dilakukan dari Balai Desa menuju Boon Pring. Khafid menambahkan, “Berbagai interaksi budaya dan permainan tradisional terus dikembangkan sebagai atraksi di Desa Wisata Sanankerto.”
Produk Khas dan UMKM
Di Kampung Dolanan, pengunjung dapat menemukan beragam produk khas yang dihasilkan oleh masyarakat setempat. Mulai dari camilan seperti carang mas dan keripik tempe, hingga kerajinan tangan seperti batik dan kerajinan bambu, semua dapat dibawa pulang sebagai oleh-oleh. “Produk-produk ini tidak hanya memperkenalkan budaya lokal, tetapi juga mendukung perekonomian masyarakat melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” ungkap Khafid.
Tantangan dalam Pengembangan
Meskipun memiliki potensi yang besar, Desa Wisata Sanankerto menghadapi beberapa tantangan dalam pengembangannya. Salah satu yang paling mendesak adalah penguatan tata kelola kelembagaan. “Kami perlu melibatkan semua unsur, mulai dari pemerintah desa hingga masyarakat, serta memperkuat kelembagaan BUMDES yang berperan sebagai pengelola unit usaha pariwisata,” jelas Khafid.
Khafid juga menyoroti pentingnya regenerasi dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. “Kita harus mempersiapkan generasi muda untuk meneruskan pengelolaan desa wisata ini agar keberlanjutannya terjaga.”
Kampanye Sadar Wisata 5.0
Kegiatan Kampanye Sadar Wisata 5.0 (KSW 5.0) yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf di Desa Wisata Sanankerto menjadi langkah strategis dalam pengembangan desa wisata. KSW 5.0 berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara lembaga pemerintah dan masyarakat, serta membantu penguatan kelembagaan lokal.
“Program ini sangat membantu kami dalam menyatukan berbagai unsur kelembagaan seperti BUMDES, Pokdarwis, dan UMKM untuk memiliki satu misi dalam pengembangan desa wisata,” ujar Khafid. Dia berharap pengaruh positif dari KSW 5.0 dapat mengkoordinasikan pengembangan pariwisata di Sanankerto dengan lebih baik.
Peningkatan Sumber Daya Manusia
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menekankan bahwa peningkatan sumber daya manusia (SDM) adalah kunci dalam pengembangan desa wisata. “Upskilling, re-skilling, dan new skilling sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM di desa wisata,” kata Sandiaga. Program KSW 5.0 diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas SDM penggerak pariwisata, tetapi juga kunjungan wisatawan serta penjualan produk-produk lokal.
“Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat di desa-desa wisata semakin baik, dan aspek kualitas serta keberlanjutannya terjaga,” tambahnya.
Desa Wisata Sanankerto dengan beragam daya tariknya, dari hutan bambu hingga tradisi budaya, menjadi contoh nyata pengembangan pariwisata berbasis komunitas yang berkelanjutan. Dengan dukungan dari Kemenparekraf dan penguatan kelembagaan, diharapkan desa ini dapat terus berkembang dan menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Timur.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Desa Wisata Sanankerto, kunjungi akun Instagram resminya di @desawisatasanankerto.
Tags:
- Desa Wisata Sanankerto,Ekowisata,Pariwisata Jawa Timur,Kemenparekraf,Produk UMKM
Sumber berita : kemenparekraf Republik Indonesia