13 Oktober 2024

Guru Besar Perempuan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Masuk Top 2% Scientists Worldwide 2024

Guru Besar Perempuan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Masuk Top 2% Scientists Worldwide 2024

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Maila Dinia Husni Rahiem, masuk dalam daftar Top 2% Scientists Worldwide 2024, menjadi satu-satunya ilmuwan dari Perguruan Tinggi Keagamaan di Indonesia dengan pencapaian luar biasa ini. sumber foto : kemenag.go.id

Kabarejateng  — Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Guru Besar bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Maila Dinia Husni Rahiem, M.A., Ph.D. Ia berhasil masuk dalam daftar Top 2% Scientists Worldwide 2024, melanjutkan pencapaian yang sama dari tahun sebelumnya. Hal ini menjadikannya sebagai satu-satunya ilmuwan dari Perguruan Tinggi Keagamaan di Indonesia yang terdaftar dalam daftar ilmuwan berpengaruh yang dikeluarkan oleh Stanford University dan Elsevier BV.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Rincian Prestasi

Informasi tentang prestasi Prof. Maila dipublikasikan pada laman Top 2% Scientists yang diakses pada Jumat, 20 September 2024. Daftar ini membagi ilmuwan ke dalam dua kategori: Top 2% Scientist sepanjang karir dan Top 2% Scientist berdasarkan dampak sitasi satu tahun terakhir. Dari Indonesia, 40 ilmuwan masuk dalam kategori pertama, sementara 150 ilmuwan masuk dalam kategori rising scientist. Prof. Maila menempati peringkat ke-24 dari total 150 ilmuwan dalam kategori Top 2% Scientist Single-year Impact.

Di tingkat global, ia berada di posisi 70.584 dari daftar 100.000 ilmuwan berpengaruh dunia. Peningkatan signifikan ini dari posisi 87.240 tahun sebelumnya menunjukkan kontribusi besar Prof. Maila dalam dunia akademik, yang dinilai berdasarkan dampak sitasi karya ilmiah.

Kontribusi dalam Tiga Area Keilmuan

Stanford University dan Elsevier BV mencatat bahwa kiprah keilmuan Prof. Maila berdampak besar di tiga bidang: pendidikan, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), dan ilmu sosial. Dalam konteks Indonesia, ia menempati peringkat kedua dalam bidang pendidikan, keempat dalam kecerdasan buatan, dan peringkat pertama dalam ilmu sosial. Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi UIN Jakarta dan menunjukkan daya saing akademis perguruan tinggi keagamaan di Indonesia.

Apresiasi dari Pimpinan UIN Jakarta

Atas prestasi ini, Prof. Maila mendapatkan apresiasi dari pimpinan UIN Jakarta. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., menyatakan, “Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama UIN Jakarta, tetapi juga menjadi bukti nyata kualitas riset dan dedikasi tinggi yang ditunjukkan oleh Profesor Maila dalam bidang pendidikan, kecerdasan buatan, dan ilmu-ilmu sosial.”

Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ahmad Tholabi, menilai capaian Prof. Maila sebagai dorongan penting bagi UIN Jakarta untuk mengakselerasi langkah menuju QS World University Ranking. “Capaian ini menunjukkan bahwa UIN Jakarta dan PTKIN mampu bersaing di kancah internasional,” katanya.

Inspirasi Bagi Dosen dan Mahasiswa

Prof. Maila juga berharap prestasi ini dapat menginspirasi dosen, peneliti, dan mahasiswa di UIN Jakarta untuk terus meningkatkan kualitas akademik. “Fokuslah pada kualitas penelitian, bukan hanya pada jumlah publikasi,” pesan beliau.

Sebagai penutup, Prof. Maila menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada pimpinan, kolega, dan keluarga yang selalu mendukungnya. “Menjadi perempuan, istri, dan ibu sambil tetap berkiprah dalam bidang keilmuan adalah komitmen penuh saya,” ujarnya.

Dengan prestasi ini, Prof. Maila Dinia Husni Rahiem tidak hanya membawa nama baik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ke kancah internasional, tetapi juga menunjukkan bahwa ilmuwan Indonesia mampu bersaing di level global. Ini menjadi contoh nyata bahwa dedikasi dan kerja keras dapat membawa hasil yang gemilang dalam dunia akademis.

Tag

  • UIN Syarif Hidayatullah,Top 2% Scientists,Prestasi Akademik,Pendidikan,Kecerdasan Buatan

 

Sumber berita : kemenag republig Indonesia

About The Author