10 Oktober 2024

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI: Tindakan Tegas untuk Menjaga Fair Play

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI: Tindakan Tegas untuk Menjaga Fair Play

Hasil sidang Komite Disiplin PSSI dari tanggal 16 hingga 20 September 2024, menindak pelanggaran serius oleh pemain dan klub di BRI Liga 1 dan Liga 2. Tindakan tegas untuk menjaga integritas sepak bola Indonesia. sumber foto : pssi.org

Komite Disiplin PSSI baru-baru ini mengumumkan hasil sidang yang diadakan pada 16, 17, 18, dan 20 September 2024, mengenai sejumlah pelanggaran yang terjadi selama pertandingan di BRI Liga 1 dan Liga 2. Keputusan ini diambil untuk menegakkan aturan dan menjaga integritas kompetisi sepak bola di Indonesia.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Berikut Hasilnya :

*Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, tanggal 16 September 2024

1. Sdr. Nadeo Arga Winata (Pemain Tim Borneo FC Samarinda)
– Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025
– Pertandingan: PSS Sleman vs Borneo FC Samarinda
– Tanggal Kejadian: 12 September 2024
– Jenis Pelanggaran: menghalau bola dengan tangan di luar kotak penalti serta mendapatkan kartu merah langsung
– Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 1 pertandingan; Denda: Rp.10.000.000,-

2. Sdr. Andre Oktaviansyah (Pemain Tim Persebaya Surabaya)
– Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025
– Pertandingan: Persita Tangerang vs Persebaya Surabaya
– Tanggal Kejadian: 14 September 2024
– Jenis Pelanggaran: melakukan gerakan tambahan memukul pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung
– Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan; Denda: Rp.10.000.000,-

*Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, tanggal 17 September 2024

1. Klub Persiku Kudus
– Nama Kompetisi: Pegadaian Liga 2 2024/2025
– Pertandingan: Persiku Kudus vs Persijap Jepara
– Tanggal Kejadian: 15 September 2024
– Jenis Pelanggaran: terjadi pelemparan beberapa botol air minuman ke arah lapangan yang dilakukan oleh suporter Persiku Kudus
– Hukuman: Denda: Rp.10.000.000,-

*Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, tanggal 18 September 2024

1. Klub Sriwijaya FC
– Nama Kompetisi: Pegadaian Liga 2 2024/2025
– Pertandingan: Sriwijaya FC melawan PSKC Kota Cimahi
– Tanggal Kejadian: 14 September 2024
– Jenis Pelanggaran: terjadi pengerusakan terhadap fasilitas stadion serta pemukulan kepada steward yang dilakukan oleh suporter Sriwijaya FC
– Hukuman: sanksi penutupan sebagian stadion (Tribun Utara) sebanyak 2 pertandingan saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan ini diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat; denda Rp12.500.000,-

2. Sdr. Agung Prasetyo (Ofisial Tim Persipa)
– Nama Kompetisi: Pegadaian Liga 2 2024/2025
– Pertandingan: Persipa vs Nusantara United FC
– Tanggal Kejadian: 14 September 2024
– Jenis Pelanggaran: melakukan tindakan tidak sportif memukul Pelatih Kiper Tim Nusantara United FC di area tepi lapangan permainan
– Hukuman: sanksi larangan mendampingi Tim Persipa sebanyak 6 pertandingan sejak keputusan ini diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat.

3. Klub Persipa Pati
– Nama Kompetisi: Pegadaian Liga 2 2024/2025
– Pertandingan: Persipa vs Nusantara United FC
– Tanggal Kejadian: 14 September 2024
– Jenis Pelanggaran: gagal memberikan keamanan dan kenyamanan terhadap tim tamu yaitu terjadi penyerangan oleh beberapa orang yang tidak diketahui identitasnya kepada Pelatih Kiper Tim Nusantara United FC di area lorong menuju locker room
– Hukuman: sanksi dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak 1 pertandingan saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan ini diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat; denda Rp10.000.000,-

*Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, tanggal 20 September 2024

1. Sdr. Fernando Jose Gomes Junior (pemain Tim PSIS Semarang)
– Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025
– Pertandingan: Persib Bandung vs PSIS Semarang
– Tanggal Kejadian: 15 September 2024
– Jenis Pelanggaran: melakukan pelanggaran serius menggunakan tubuhnya secara berlebihan terhadap pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung
– Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan; denda: Rp.10.000.000,-

2. Sdr. Nicolao Manuel Dumitru Cardoso (pemain Tim PSS Sleman)
– Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025
– Pertandingan: Bali United FC vs PSS Sleman
– Tanggal Kejadian: 16 September 2024
– Jenis Pelanggaran: melakukan gerakan tambahan menendang pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung
– Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan; denda: Rp.10.000.000,-

3. Sdr. Frendi Saputra (pemain Tim Semen Padang)
– Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025
– Pertandingan Semen Padang vs PS. Barito Putera
– Tanggal Kejadian: 18 September 2024
– Jenis Pelanggaran: melakukan pelanggaran serius menggunakan tubuhnya secara berlebihan yang membahayakan pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung
– Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 3 pertandingan; denda: Rp.10.000.000,-

4. Sdr. Irsyad Maulana (pemain Tim Persita Tangerang)
– Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025
– Pertandingan: Persik Kediri vs Persita Tangerang
– Tanggal Kejadian: 18 September 2024
– Jenis Pelanggaran: melakukan penyerangan dengan cara melemparkan kemasan air mineral kepada pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung
– Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan; denda: Rp.10.000.000,-

5. Sdr. Alfian Yoga Wiratna (ofisial Tim Persik Kediri)
– Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025
– Pertandingan: Persik Kediri vs Persita Tangerang
– Tanggal Kejadian: 18 September 2024
– Jenis Pelanggaran: melakukan tindakan tidak sportif memukul pemain Tim Persita Tangerang serta mendapatkan kartu merah langsung
– Hukuman: larangan mendampingi Tim Persik Kediri sebanyak 6 pertandingan; denda: Rp. 10.000.000,-

Keputusan yang diambil oleh Komite Disiplin PSSI ini menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan lingkungan sepak bola yang lebih bersih dan profesional di Indonesia. Dengan tindakan tegas terhadap pelanggaran baik oleh pemain maupun klub, diharapkan ke depan akan semakin sedikit insiden yang merugikan integritas permainan.

Tag:

  • PSSI,Komite Disiplin,BRI Liga 1,Liga 2,Sepak Bola Indonesia

 

Sumber berita : pssi.org

 

About The Author