IAF ke-2 di Bali: Keamanan Terjamin dan Peluang Bisnis Terbuka Lebar

Kabarejateng – Pada 30 Agustus 2024, Bali menjadi tuan rumah bagi Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2, sebuah acara internasional penting yang menekankan keamanan dan membuka peluang bisnis baru. Forum ini, bersama dengan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership (HLF MSP), mencerminkan komitmen Indonesia untuk menjadi negara yang aman dan terbuka bagi diplomasi internasional serta peluang bisnis.

Keamanan Terjamin oleh TNI dan Polri

Pengamanan selama pelaksanaan IAF ke-2 di Bali menunjukkan kesiapan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam memastikan stabilitas acara internasional. Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri, Komisaris Jenderal Polisi Mohammad Fadil Imran, dalam sambutannya pada Apel Gelar Pasukan Pengamanan KTT IAF ke-2 di Denpasar, menekankan bahwa Indonesia adalah negara yang aman, terbuka, dan berkomitmen penuh terhadap hubungan internasional.

“Kehadiran dan kesiapan TNI-Polri dalam forum ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang aman, terbuka, dan berkomitmen penuh terhadap hubungan internasional yang dinamis dan saling menguntungkan,” kata Fadil.

Fadil menambahkan bahwa pengamanan yang dilakukan tidak hanya melibatkan aspek fisik dan teknis, tetapi juga perencanaan strategis yang matang. Personel TNI dan Polri telah dilatih untuk merespons berbagai potensi risiko dengan cepat dan efektif. Dengan pengamanan ketat, para peserta forum dapat fokus pada agenda utama mereka, termasuk penjajakan kerja sama bisnis yang mendalam antara Indonesia dan negara-negara Afrika.

Forum IAF ke-2 bukan hanya menjadi ajang pertemuan diplomatik, tetapi juga membuka peluang emas bagi pelaku bisnis global. Diskusi selama forum ini mencakup berbagai sektor penting seperti transformasi ekonomi, energi, pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan pembangunan.

“Kami berharap, dengan adanya pengamanan yang baik dan ketat, para peserta forum dapat fokus pada agenda utama mereka, termasuk penjajakan kerja sama bisnis yang lebih mendalam antara Indonesia dan negara-negara Afrika,” tambah Fadil.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II, Marsekal Madya M. Khairil Lubis, juga menegaskan kesiapan semua personel dan materi yang dibutuhkan untuk pengamanan acara ini. Dukungan dari masyarakat Bali menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan selama forum berlangsung.

“Bali tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga stabilitas dan keamanan yang diperlukan untuk kesuksesan acara internasional. Hal ini sangat penting untuk menarik lebih banyak investasi dan kerja sama bisnis di masa depan,” jelas Khairil.

Bali telah membuktikan kemampuannya dalam menyelenggarakan acara internasional dengan sukses, termasuk G20 dan KTT ASEAN. Keberhasilan ini memperkuat citra Bali sebagai destinasi yang aman dan ramah bisnis. Dengan keamanan yang terjamin selama IAF ke-2, Bali semakin menegaskan posisinya sebagai tempat yang ideal untuk investasi dan kerja sama bisnis global.

Pelaksanaan IAF ke-2 di Bali diyakini akan memperkuat kemitraan bisnis dengan negara-negara Afrika dan memanfaatkan potensi ekonomi yang ada. Dengan keamanan yang terjamin, Indonesia mengundang investor dan pelaku bisnis dari berbagai sektor untuk menjajaki peluang yang ditawarkan oleh forum ini.

Indonesia terus berkomitmen untuk membuka peluang bisnis dan memperkuat hubungan internasional melalui berbagai forum dan acara global. Dengan pelaksanaan IAF ke-2 yang sukses di Bali, Indonesia menunjukkan kesiapan dan komitmennya dalam menciptakan lingkungan bisnis yang aman dan menguntungkan.

Untuk informasi lebih lanjut tentang IAF ke-2 dan pengamanan selama acara, kunjungi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan baca artikel terkait di Kemenkraf RI

Perhelatan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 di Bali menunjukkan dedikasi Indonesia dalam menjaga keamanan dan membuka peluang bisnis internasional. Dengan dukungan penuh dari TNI, Polri, dan masyarakat Bali, acara ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bisnis dengan negara-negara Afrika dan memanfaatkan potensi ekonomi global. Bali, dengan keindahan dan stabilitasnya, terbukti mampu menjadi tuan rumah acara internasional yang sukses dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi serta kerja sama global.

Sumber berita : Kemenkraf Republik Indonesia