13 Oktober 2024

IC Fest 2024: Pertemukan Sineas Film Lokal dengan Investor Lewat “Akatara”

IC Fest 2024: Pertemukan Sineas Film Lokal dengan Investor Lewat "Akatara"

IC Fest 2024 di Yogyakarta mempertemukan sineas film lokal dan investor melalui side event "Akatara," yang mendukung kolaborasi dan investasi di industri perfilman Indonesia. sumber foto : kemeparekraf.go.id

Kabarejateng  – International Creative Industry Conference & Festival 2024 (IC Fest 2024) yang berlangsung di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas, Universitas Gadjah Mada, menjadi ajang penting bagi sineas film lokal untuk bertemu dengan investor potensial. Melalui side event yang bertajuk “Akatara,” para pelaku industri perfilman mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan proyek-proyek mereka dan menjalin kemitraan strategis.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Akatara: Jembatan antara Sineas dan Investor

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan bahwa Akatara merupakan bagian integral dari ekosistem perfilman Indonesia. “Akatara berfungsi sebagai pool of talent dan IP bagi para investor, studio besar, serta institusi non-komersial,” jelas Sandiaga. Melalui Akatara, proyek-proyek film, baik panjang maupun pendek, serta film animasi dapat dihubungkan dengan peluang distribusi dan investasi.

Sandiaga menekankan pentingnya kesempatan bagi pelaku industri untuk saling bertemu, bertukar ide, dan menemukan potensi kolaborasi yang saling menguntungkan. “Kami memberikan ruang bagi mereka untuk melakukan pitching, dan kami akan membantu dalam mencari pendanaan yang dibutuhkan,” tambahnya.

Proyek Menarik di Akatara

Selama acara ini, terdapat 30 proyek film terkurasi yang ditampilkan, termasuk proyek-proyek menarik seperti “Baby Zu,” “Ayam Goreng Pak Cecep,” dan “The Wisdom of Longevity.” Proyek-proyek ini mencerminkan kreativitas dan potensi industri film Indonesia yang semakin berkembang.

Pameran Kreatif: Menampilkan Inovasi dan Kreativitas

Selain Akatara, Menparekraf juga mengunjungi pameran kreatif yang merupakan bagian dari IC Fest 2024. Pameran ini menampilkan berbagai proyek kreatif dan solusi inovatif dari pelaku ekonomi kreatif, yang mencakup subsektor seperti film, game, animasi, musik, dan industri terkait lainnya. Terdapat 30 exhibitor yang ikut berpartisipasi dalam pameran ini, meliputi pemerintah pusat dan daerah, asosiasi, akademisi, pelaku usaha, serta promotor kegiatan.

Salah satu exhibitor yang menarik perhatian adalah LEGO, yang memamerkan rakitan Candi Borobudur dari alat permainan tersebut. Ini adalah contoh nyata bagaimana industri kreatif dapat memadukan seni dan teknologi untuk menciptakan sesuatu yang unik dan menarik.

IC Fest 2024 tidak hanya berfungsi sebagai platform untuk pertukaran ide dan kolaborasi, tetapi juga sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia. Menparekraf Sandiaga menyatakan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk meningkatkan daya saing industri kreatif di kancah global. “Dengan adanya acara seperti ini, kami berharap dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri kreatif yang berkelanjutan,” ujarnya.

IC Fest 2024 dan side event Akatara menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan industri perfilman dan ekonomi kreatif di Indonesia. Melalui peluang kolaborasi dan investasi yang terbuka, diharapkan sineas film lokal dapat mengembangkan proyek-proyek mereka dan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Tag:

  • IC Fest 2024,Akatara,Sandiaga Uno,Ekonomi Kreatif,Perfilman Indonesia,Investasi Film

 

Sumber berita : Kemenparekraf

About The Author