Jakarta Menjadi Tuan Rumah World Tourism Day dan International Conference on Community Service 2024: Apa yang Diharapkan?
“Jangan lewatkan World Tourism Day 2024 dan International Conference on Community Service yang akan digelar di Jakarta pada 27 September 2024. Temukan informasi terbaru mengenai acara ini dan dampaknya terhadap pariwisata dan ekonomi lokal.”
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Kabarejateng – Jakarta akan menjadi pusat perhatian global pada 27 September 2024 dengan digelarnya dua acara internasional besar: World Tourism Day (WTD) dan International Conference on Community Service (ICCS). Acara ini akan dihelat di Institut Pariwisata Trisakti, Jakarta, dan diselenggarakan oleh Yayasan Hari Pariwisata Dunia Indonesia serta PATA Indonesia Chapter. Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Tourism and Peace,” dengan subtema “Promoting World Peace Through Community Engagement in Sustainable Tourism.”
World Tourism Day 2024 mengusung tema yang menekankan bagaimana pariwisata dapat berkontribusi pada perdamaian dunia melalui keterlibatan komunitas dan prinsip pariwisata berkelanjutan. Acara ini bertujuan untuk menunjukkan peran pariwisata dalam menciptakan dampak positif baik di tingkat lokal maupun global.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, memberikan dukungannya terhadap penyelenggaraan WTD dan ICCS 2024. Dalam pernyataannya pada “The Weekly Brief With Sandi Uno,” Menparekraf mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kerjasama antara Kementerian BUMN, InJourney, dan kedua perusahaan pengelola bandara tersebut. “Kita sangat berterima kasih karena World Tourism Day 2024 tahun ini disandingkan dengan International Conference on Community Service 2024. Sudah ada 200 peserta yang mengonfirmasi kehadiran,” ujar Menparekraf.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, menekankan pentingnya kolaborasi pentahelix—asosiasi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, dan media—dalam mendukung pariwisata berkelanjutan dan berkualitas. “Tema dalam RPJMN tentang pariwisata yang berkelanjutan mencakup ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Untuk berkualitas, kita butuh sumbangan pemikiran dari akademisi agar pariwisata memberikan dampak yang positif untuk masyarakat,” kata Vinsensius.
Founder World Tourism Indonesia, Martinus Johnnie Sugiarto, mengungkapkan bahwa WTD 2024 dan ICCS 2024 akan diisi dengan seminar yang menghadirkan berbagai narasumber dari penggiat pariwisata, akademisi, dan pejabat pemerintah. “Saya berharap tanggal 27 September bisa menjadi hari libur nasional, seperti halnya Malaysia yang menetapkan hari libur untuk acara serupa. Ini akan memberikan dampak ekonomi yang luar biasa,” ujar Johnnie.
Wakil Rektor 3 Bidang Kerja Sama dan Pemasaran Institut Pariwisata Trisakti, Novita Widyastuti, berharap acara ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai peran penting pariwisata dalam perekonomian daerah. “Semoga acara ini juga bisa meningkatkan performa pariwisata yang berkelanjutan,” ungkap Novita.
Penyelenggaraan World Tourism Day 2024 dan International Conference on Community Service 2024 di Jakarta diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pariwisata berkelanjutan dan kontribusinya terhadap perekonomian lokal. Dengan partisipasi aktif dari berbagai pihak, acara ini diharapkan dapat mendorong perkembangan pariwisata yang lebih inklusif dan berdampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Tag: #WorldTourismDay2024 #InternationalConferenceOnCommunityService #WTD2024 #ICCS2024 #PariwisataBerkelanjutan #JakartaEvent #SandiagaUno #VinsensiusJemadu #MartinusJohnnieSugiarto #InstitutPariwisataTrisakti
Sumber berita : Kemenkraf Republik Indonesia