Kartu Merah Jadi Biang Kekalahan, Carlos Pena Minta Maaf kepada Suporter
kabarejateng – Persija Jakarta harus menerima kenyataan pahit setelah kalah 0-2 dari rival beratnya, Persib Bandung, dalam laga pekan keenam BRI Liga 1 2024/25. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, pada Senin (23/9), menambah catatan buruk bagi Macan Kemayoran, yang kali ini gagal membawa pulang poin.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Gol-gol dari Dimas Drajad dan Ryan Kurnia masing-masing di babak pertama dan kedua menjadi penentu kemenangan bagi Maung Bandung. Namun, faktor yang paling menentukan dalam hasil akhir adalah kartu merah yang diterima salah satu pemain Persija di pertengahan babak pertama, yang membuat tim ini terpaksa bermain dengan 10 pemain.
Kartu Merah yang Menentukan
Pelatih Persija, Carlos Pena, langsung mengakui bahwa kartu merah tersebut adalah momen krusial yang mengubah jalannya pertandingan. “Maaf buat para suporter, karena kami tahu pentingnya laga ini. Kami datang dengan misi meraih tiga poin atau paling tidak satu poin. Tapi akhirnya kalah, maaf,” ungkap Pena usai pertandingan.
Dia menambahkan, “Kami memulai dengan baik, rencana kami berjalan. Tapi tentu saja kartu merah menjadi momen penting. Kami seharusnya bisa bermain 0-0 sampai babak pertama. Kemudian mereka (Persib) mencetak gol.” Hal ini menunjukkan bahwa Persija sebenarnya telah mempersiapkan diri dengan baik sebelum insiden tersebut terjadi.
Fokus pada Pemulihan dan Persiapan
Dengan kekalahan ini, Carlos Pena memiliki pekerjaan rumah yang besar. Dia bertekad untuk membawa timnya kembali ke jalur kemenangan saat menjamu PSM Makassar di Jakarta International Stadium (JIS) pada pekan ketujuh BRI Liga 1, yang dijadwalkan berlangsung pada 29 September 2024. “Fokus saya saat ini hanya untuk memulihkan pemain saya. Mempersiapkan pertandingan berikutnya, mencoba membantu mereka untuk menang di pertandingan berikutnya,” jelasnya.
Pena menegaskan bahwa ia tidak akan membiarkan kekalahan ini mengganggu mental pemainnya. “Mencoba bekerja agar Persija menang lagi. Jadi itu bukan masalah bagi saya,” tambah pelatih yang baru dua tahun berpengalaman menangani tim senior ini.
Kekalahan ini menimbulkan pertanyaan mengenai konsistensi dan strategi tim di lapangan. Meskipun Persija sempat menunjukkan performa baik di awal laga, kehilangan satu pemain sangat memengaruhi daya juang dan kekompakan tim. Hal ini menjadi perhatian serius bagi Carlos Pena dalam menyusun taktik dan formasi yang lebih baik di pertandingan mendatang.
Dalam laga ini, meskipun tidak dapat mencetak gol, Persija memiliki sejumlah peluang yang dapat dimanfaatkan. Namun, kurangnya penyelesaian akhir menjadi kendala besar bagi mereka. Hal ini menunjukkan bahwa tim harus meningkatkan aspek ini agar tidak terulang di laga-laga selanjutnya.
Menyongsong Laga Selanjutnya
Kekalahan dari Persib Bandung menuntut Persija untuk segera bangkit. Dengan pemain-pemain kunci yang diharapkan bisa tampil optimal, mereka diharapkan dapat meraih hasil positif melawan PSM Makassar. Laga ini akan menjadi ajang bagi Macan Kemayoran untuk membuktikan bahwa mereka masih mampu bersaing di papan atas liga.
Kekalahan 0-2 dari Persib Bandung menunjukkan bahwa Persija Jakarta masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Kartu merah yang diterima di tengah pertandingan menjadi titik balik yang merugikan. Namun, dengan fokus pada pemulihan dan strategi yang lebih baik, harapan untuk kembali meraih kemenangan tetap ada. Carlos Pena dan timnya harus bekerja keras untuk memperbaiki kesalahan dan bangkit di laga-laga mendatang.
Tags
Persija Jakarta, BRI Liga 1, Carlos Pena, Kartu Merah, Persib Bandung, Sepak Bola Indonesia, Kekalahan
Sumber berita : ligaindonesiabaru.com