18 Februari 2025

Kejuaraan Dunia Junior 2024: Moh Zaki Ubaidillah Sumbang Medali Perunggu untuk Indonesia

Zaki5_SF_WJC2024_PBSI_20241011-1024x683

Pebulutangkis tunggal putra Moh Zaki Ubaidillah meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Junior 2024 setelah kalah di semifinal. Ubed berharap untuk terus meningkatkan performanya di masa depan. sumber foto : Pbsi.id

Kabarejateng, Nanchang – Kejuaraan Dunia Junior 2024 menjadi momen bersejarah bagi pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Moh Zaki Ubaidillah. Meskipun gagal melaju ke laga puncak, Ubed, sapaan akrabnya, berhasil menyumbangkan medali perunggu bagi Indonesia setelah tampil menawan di Nanchang International Sports Center Gymnasium.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Pertandingan Semifinal yang Menegangkan

Dalam laga semifinal yang berlangsung pada Sabtu siang, Ubed menghadapi wakil tuan rumah, Wang Zi Jun. Pertandingan berlangsung ketat, di mana Ubed sempat unggul di awal kedua gim. Namun, ketidakfokusan di tengah pertandingan membuatnya harus merelakan kesempatan untuk melaju ke final. Ubed kalah dengan skor 19-21 dan 20-22.

“Gim pertama maupun kedua saya sudah unggul, tetapi terkejar karena saya kehilangan fokus,” ungkap Ubed dengan nada menyesal. “Saya banyak melakukan kesalahan sendiri dan ingin cepat-cepat mematikan lawan, padahal saya sudah tahu apa yang harus diterapkan dalam pola permainan.”

Walau hasil yang didapat tidak sesuai harapan, Ubed tetap bersyukur atas pencapaian yang diraihnya. Medali perunggu ini menjadi motivasi baginya untuk terus berkembang. “Saya tetap mengucap syukur alhamdulillah bisa sampai di sini dan mendapatkan medali, tetapi saya belum puas,” tambahnya.

Dengan semangat juang yang tinggi, Ubed menyadari bahwa masih banyak aspek yang perlu diperbaiki. “Dari Kejuaraan Dunia Junior ini, banyak yang harus saya tingkatkan dari sisi fisik dan teknik,” ujarnya. Menariknya, pebulutangkis kelahiran Sampang, 26 Juni 2007 ini masih memiliki satu kesempatan lagi untuk tampil di level junior tahun depan.

sumber foto : PBSI,ID

Kesempatan Selanjutnya untuk Indonesia

Keberhasilan Ubed tidak menutup peluang bagi tim Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior 2024. Masih ada wakil lain yang akan bertanding di babak semifinal, yaitu pasangan ganda putri Isyana Syahira Meida dan Rinjani Kwinara Nastine. Mereka dijadwalkan akan menghadapi Ririna Hiramoto dan Aya Tamaki dari Jepang pada sore hari yang sama.

Pertemuan kedua pasangan ini juga akan menjadi laga yang menarik, mengingat Isyana dan Rinjani sebelumnya berhasil mengalahkan lawan Jepang tersebut di semifinal Piala Suhandinata pekan lalu dengan skor 66-59 (11-8).

Dukungan untuk Atlet Muda

Keberhasilan Ubed dan rekan-rekannya di ajang internasional ini menunjukkan potensi besar bulutangkis Indonesia di kalangan atlet muda. Meski belum mencapai puncak, pencapaian ini menjadi langkah awal yang penting. Dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, federasi, maupun masyarakat sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan potensi yang ada.

Menanggapi prestasi Ubed, banyak penggemar dan pencinta bulutangkis di Indonesia berharap agar dia dapat segera bangkit dan mempersiapkan diri untuk kompetisi selanjutnya. “Ubed adalah contoh nyata bahwa kerja keras dan dedikasi tidak akan sia-sia. Kami percaya dia akan tampil lebih baik di masa depan,” ungkap salah satu penggemar bulutangkis.

Medali perunggu yang diraih Moh Zaki Ubaidillah di Kejuaraan Dunia Junior 2024 adalah hasil dari usaha dan kerja keras yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Meskipun jalan menuju puncak masih panjang, langkah awal ini memberikan harapan baru bagi bulutangkis Indonesia, terutama di kalangan atlet muda. Dengan semangat yang tinggi dan tekad untuk terus belajar, tidak diragukan lagi bahwa Ubed dan atlet lainnya akan membawa nama Indonesia ke pentas dunia yang lebih tinggi di masa mendatang.

Dengan pencapaian ini, Indonesia semakin menunjukkan bahwa bulutangkis bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga sebuah identitas yang membanggakan bagi bangsa.

Tag: Kejuaraan Dunia Junior 2024, Moh Zaki Ubaidillah, bulutangkis, medali perunggu, Indonesia

 

Sumber berita : PBSI

About The Author