Kemenag Siapkan Manajemen Talenta untuk Mahasiswa PTKI, Jaring Prestasi Menuju Internasional
Kabarejateng — Kementerian Agama (Kemenag) RI tengah mematangkan konsep manajemen talenta nasional untuk mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Program ini direncanakan mulai bergulir pada tahun 2025, bertujuan untuk menjaring dan mengembangkan bakat mahasiswa PTKI di tingkat nasional, sekaligus membawa nama baik institusi ke tingkat internasional.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pentingnya Manajemen Talenta
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Ahmad Zainul Hamdi, mengungkapkan bahwa manajemen talenta sangat dibutuhkan sebagai sarana untuk menggali potensi mahasiswa. “Dengan manajemen talenta yang baik, kita berharap dapat membawa nama PTKI ke tingkat internasional,” ungkap Ahmad Inung, sapaan akrabnya.
Manajemen Talenta Nasional PTKI diharapkan dapat terbentuk pada tahun ini dan akan mulai diterapkan pada 2025. Ini merupakan terobosan signifikan untuk menyongsong agenda rutin perhelatan nasional PTKI, termasuk Olimpiade Agama, Sains, dan Riset (OASE) serta Pekan Seni dan Olahraga Nasional (PESONA).
Dalam Forum Group Discussion (FGD) mengenai Manajemen Talenta Nasional Mahasiswa PTKI yang berlangsung pada 17 September 2024, Ahmad Inung menyatakan pentingnya penyelenggaraan kompetisi yang diakui publik. “Apakah OASE dan PESONA akan dipisahkan atau digabungkan, saya ingin kompetisi ini menjadi satu event nasional yang diakui oleh publik, terutama stakeholder pengguna PTKI,” tuturnya.
Ahmad Inung menekankan bahwa event berskala nasional yang dikelola secara profesional akan mendukung internasionalisasi PTKI. Ia percaya bahwa mahasiswa PTKI yang berprestasi dalam ajang tersebut akan lebih percaya diri untuk bersaing dengan perguruan tinggi lain di tingkat nasional dan internasional.
Membangun Prestasi Mahasiswa
“Mahasiswa kita perlu adanya pembuktian dalam prestasi. Nah, prestasi yang diperoleh tersebut perlu dikelola dengan baik. Agenda yang kita rancang harus menjadi kawah candradimuka bagi mahasiswa PTKI, dan para juaranya akan diakui. Mereka harus berani bersaing dengan Non-PTKI,” tambah Ahmad Inung.
FGD ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari institusi pendidikan tinggi, termasuk Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Alaudin Makassar, UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, serta Universitas Gunadarma dan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia.
Harapan untuk Masa Depan Pendidikan Islam
Dengan peluncuran manajemen talenta nasional ini, Kemenag berharap dapat membangun generasi penerus yang tidak hanya kompeten di bidang keagamaan tetapi juga mampu bersaing di berbagai bidang akademis dan non-akademis. Ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi PTKI di kancah pendidikan tinggi Indonesia dan internasional.
Ahmad Inung mengakhiri pernyataannya dengan optimisme, “Kita harus memberikan perhatian serius terhadap pengembangan bakat mahasiswa, agar mereka tidak hanya menjadi lulusan yang berkualitas, tetapi juga mampu membawa prestasi untuk institusi dan bangsa.”
Program manajemen talenta nasional yang direncanakan Kemenag untuk mahasiswa PTKI menjadi langkah penting dalam menjaring dan mengembangkan potensi mahasiswa. Dengan adanya dukungan yang tepat, diharapkan mahasiswa PTKI dapat berprestasi dan berkontribusi secara signifikan di tingkat nasional dan internasional.
Tag: #Kemenag, #PTKI, #ManajemenTalenta, #Mahasiswa, #PendidikanIslam
Sumber berita : Kemenag Republik Indonesia