13 September 2024

Kemenhub Usulkan Tambahan Rp7,68 Triliun: Apa Dampaknya bagi Infrastruktur Indonesia?

Kemenhub mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp7,68 triliun untuk tahun 2025. Temukan alasan di balik permohonan ini dan bagaimana hal tersebut dapat memengaruhi infrastruktur dan transportasi di Indonesia. Sumber foto : https://dephub.go.id/

Kabarejateng – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengajukan usulan tambahan anggaran sebesar Rp7,68 triliun untuk Tahun Anggaran 2025 kepada Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. Usulan ini disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI yang berlangsung di Senayan, Jakarta, pada Kamis (29/8/2024).

Menurut Budi Karya Sumadi, anggaran yang diajukan ini bertujuan untuk menutupi kekurangan dalam pagu anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp24,76 triliun untuk tahun 2025. Pada tahun 2024, alokasi anggaran Kemenhub mengalami perubahan signifikan, dari Rp38,6 triliun menjadi Rp43,47 triliun setelah rekomposisi. Penurunan ini dipandang sebagai tantangan, namun Kemenhub tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan prioritas yang belum tercakup dalam pagu anggaran tersebut.

“Anggaran yang kami ajukan adalah untuk memastikan bahwa semua kegiatan prioritas dapat berjalan dengan lancar. Kami memahami bahwa anggaran di seluruh kementerian mengalami penurunan, namun kebutuhan mendasar di bidang perhubungan harus tetap diperhatikan,” ujar Menhub.

Tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025, yaitu Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, akan menjadi dasar bagi Kemenhub dalam mewujudkan tiga kebijakan utama: pengembangan SDM berkualitas, pembangunan infrastruktur berkualitas, dan penguatan ekonomi inklusif serta berkelanjutan. Kemenhub bertekad untuk mendukung tema ini melalui anggaran yang memadai, sehingga berbagai proyek transportasi dan infrastruktur dapat dilaksanakan dengan optimal.

Hingga 21 Agustus 2024, realisasi anggaran Kemenhub mencapai Rp22,58 triliun, yang setara dengan 51,95% dari target. Belanja pegawai, barang, dan modal masing-masing mencapai 74,04%, 50,84%, dan 48,48%. Menurut Menhub, pencapaian ini sesuai dengan target awal dan diharapkan dapat mencapai 96% pada akhir tahun.

“Kami optimis akan mencapai target yang ditetapkan. Dengan tambahan anggaran ini, kami percaya bahwa berbagai proyek penting di sektor perhubungan dapat dilaksanakan lebih efektif,” tambah Menhub.

Turut hadir dalam rapat tersebut Sekretaris Jenderal Perhubungan Novie Riyanto, Inspektur Jenderal Arif Toha, dan para Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Laut, Kereta Api, dan Udara, serta Kepala Badan Kebijakan Transportasi Robby Kurniawan. Diskusi ini merupakan bagian dari upaya Kemenhub untuk memastikan dukungan anggaran yang memadai dalam menghadapi tantangan dan kebutuhan di sektor transportasi Indonesia.

Sumber berita : Kementrian Perhubungan Republik Indonesia

About The Author