Kemenparekraf Gelar Misi Penjualan untuk Jaring Wisatawan dari Nepal
Kabarejateng – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan misi penjualan (sales mission) di Kathmandu, Nepal, pada 13 September 2024, bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia dan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara. Misi ini dipimpin oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, yang menegaskan pentingnya kerjasama antara Indonesia dan Nepal dalam pengembangan pariwisata.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pertumbuhan Wisatawan Nepal ke Indonesia
Dalam sambutannya, Menparekraf Sandiaga menjelaskan bahwa jumlah wisatawan asal Nepal ke Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan pascapandemi. Data menunjukkan bahwa kunjungan wisatawan asal Nepal meningkat 186 persen pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Selama periode Januari hingga Juli 2024, tercatat 5.058 wisatawan asal Nepal berkunjung, meningkat 70,48 persen dari tahun lalu. Kenaikan mencapai 91,9 persen pada bulan Juli 2024 dibandingkan bulan yang sama di tahun 2023.
“Tren ini menunjukkan bahwa Indonesia semakin populer di kalangan wisatawan Nepal. Mereka kini lebih tertarik untuk mengeksplorasi keindahan alam dan budaya Indonesia,” ungkap Sandiaga.
Tantangan dan Solusi
Deputi Bidang Pemasaran, Ni Made Ayu Marthini, menyoroti dua tantangan utama dalam menggeliatkan pasar wisatawan Nepal: konektivitas dan proses visa. Meski Indonesia belum memiliki penerbangan langsung ke Nepal, Made mengusulkan untuk meningkatkan kerjasama dengan industri pariwisata di negara-negara yang memiliki penerbangan ke Kathmandu, seperti Kuala Lumpur dan Singapura.
“Kami mendorong kolaborasi dengan maskapai internasional untuk menciptakan rute yang lebih mudah bagi wisatawan Nepal,” jelas Made. Selain itu, ia juga menegaskan bahwa meskipun Nepal tidak termasuk dalam negara yang mendapatkan Visa on Arrival (VoA) untuk Indonesia, Kemenparekraf berkomitmen untuk menunjukkan bahwa Indonesia menawarkan nilai terbaik bagi para wisatawan.
“Dari segi harga dan pengalaman, kami yakin Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lain di kawasan ini. Setiap pengalaman di Indonesia akan sangat berharga bagi mereka,” tambahnya.
Destinasi yang Diperkenalkan
Misi penjualan ini melibatkan lebih dari 30 perusahaan industri pariwisata dalam negeri, dengan fokus pada promosi berbagai paket wisata. Destinasi yang diperkenalkan mencakup Bali dan enam Destinasi Super Prioritas lainnya, serta segmen khusus seperti MICE (meeting, incentives, convention, and exhibition), keluarga, pernikahan, bulan madu, dan wisata mewah.
“Kami juga memperkenalkan destinasi baru seperti Batam-Bintan, Bandung, dan Bromo. Batam-Bintan, misalnya, sangat strategis karena hanya ditempuh dalam waktu kurang dari satu jam dari Singapura. Destinasi ini menawarkan berbagai atraksi menarik yang cocok untuk wisatawan Asia Selatan,” jelas Made.
Kerjasama dengan Nepal Tourism Board
Dalam rangka misi penjualan ini, Kemenparekraf juga berkolaborasi dengan Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh dan Nepal, Heru Hartanto Subolo, yang melakukan pertemuan dengan Nepal Tourism Board (NTB). Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama di bidang pariwisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan dari kedua negara.
“Upaya kami bukan hanya untuk meningkatkan jumlah wisatawan, tetapi juga untuk menciptakan hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Nepal,” ujar Heru.
Harapan Masa Depan
Menparekraf Sandiaga berharap, dengan misi penjualan ini, kesadaran dan ketertarikan terhadap pariwisata Indonesia di Nepal akan terus meningkat. “Kami ingin menjadikan Indonesia sebagai pilihan utama bagi wisatawan Nepal yang mencari pengalaman unik dan menakjubkan,” tutupnya.
Dengan komitmen dan kerja sama yang erat antara pemerintah dan industri pariwisata, Kemenparekraf optimis bahwa target kunjungan wisatawan dari Nepal akan tercapai, sekaligus memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan industri pariwisata di Indonesia.
Tag
#Kemenparekraf, #PariwisataIndonesia, #Nepal, #WisataMancanegara, #SalesMission, #SandiagaUno, #Bali, #DestinasiSuperPrioritas, #MICE, #BatamBintan
Sumber berita : Kemenparekraf Republik Indonesia