13 September 2024

Menparekraf Ajak Santri Az-Ziyadah Klender Jadi Pelopor Ekonomi Kreatif Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengajak santri Pondok Pesantren Az-Ziyadah Klender untuk menjadi pelopor dalam sektor ekonomi kreatif Indonesia. Temukan bagaimana santri dapat memanfaatkan digitalisasi untuk membuka lapangan kerja baru dan memperkuat pariwisata halal. sumber foto : https://kemenparekraf.go.id/

Kabarejateng — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengadakan kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Az-Ziyadah Klender di Jakarta Timur pada Selasa pagi. Dalam acara bertajuk “Santri Digitalpreneur,” Menparekraf Sandiaga mengajak para santri untuk berperan aktif dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif (ekraf) di Indonesia.

Dalam pidatonya, Sandiaga menekankan peran vital santri sebagai garda terdepan dalam penciptaan ekonomi kreatif yang diharapkan dapat mendorong kesejahteraan bangsa dan mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045. “Para santri ini harus menjadi pilar utama dalam pengembangan ekonomi kreatif. Kami berharap mereka dapat menjadi motor penggerak untuk kemajuan bangsa melalui berbagai inovasi di sektor ini,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Pentingnya Digitalisasi dalam Ekonomi Kreatif

Menparekraf Sandiaga juga menggarisbawahi pentingnya digitalisasi dalam sektor ekonomi kreatif. Menurutnya, digitalisasi bukan lagi sebuah pilihan melainkan sebuah keniscayaan. Oleh karena itu, program Santri Digitalpreneur dirancang untuk mempersiapkan para santri dalam menghadapi era digital dengan membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan. “Digitalisasi membuka peluang besar dalam ekonomi kreatif. Dengan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi, santri dapat memanfaatkan teknologi untuk menciptakan lapangan kerja baru dan berkontribusi pada ekonomi nasional,” tambahnya.

Selain itu, Menparekraf mengingatkan santri tentang pentingnya memanfaatkan potensi wisata ramah Muslim, mengingat Indonesia saat ini menduduki peringkat pertama sebagai destinasi ramah Muslim berdasarkan laporan Mastercard Crescent Rating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2024. “Indonesia kembali menjadi destinasi nomor satu dunia untuk pariwisata halal. Ini adalah kesempatan besar bagi para santri untuk terlibat dalam pengembangan destinasi dan promosi wisata ramah Muslim,” ujar Sandiaga.

Kolaborasi untuk Kesejahteraan Bersama

Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf/Baparekraf, Iman Santosa, serta Direktur SDM Ekraf Kemenparekraf/Baparekraf, Fahmi Akmal. Keduanya turut memberikan dukungan dan arahan dalam program Santri Digitalpreneur, yang diharapkan dapat mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan industri kreatif dan pariwisata di masa depan.

Dengan langkah ini, Kemenparekraf berharap para santri dapat menjadi agen perubahan yang aktif dan berkontribusi dalam pengembangan sektor ekraf, serta mempromosikan pariwisata halal yang semakin dikenal di tingkat global. “Kami ingin melihat santri bukan hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai pelaku utama dalam ekonomi kreatif yang berkelanjutan,” pungkas Sandiaga.

Sumber berita : Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)

Kunjungan Menteri Sandiaga ke Ponpes Az-Ziyadah Klender adalah contoh nyata bagaimana pemerintah berkomitmen untuk melibatkan semua lapisan masyarakat dalam memajukan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata Indonesia. Dengan inisiatif seperti Santri Digitalpreneur, diharapkan generasi muda dapat berperan aktif dalam menciptakan inovasi dan memajukan negara menuju masa depan yang lebih cerah.

 

About The Author