Menparekraf: AKI Sukses Jadi Wadah Kolaborasi Bagi Pelaku Ekraf
Kabarejateng – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memuji Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) sebagai salah satu inisiatif unggulan Kemenparekraf/Baparekraf. Menparekraf Sandiaga menegaskan bahwa AKI telah sukses menjadi platform yang efektif bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor ekonomi kreatif untuk berkolaborasi dan menciptakan peluang, serta meningkatkan visibilitas produk mereka.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!AKI: Wadah Kolaborasi dan Peningkatan Ekonomi Kreatif
Dalam acara “Pekan Puncak Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) Tahun 2024” yang diselenggarakan di Summarecon Mall Serpong, Kabupaten Tangerang pada Sabtu malam (14/9/2024), Menparekraf Sandiaga mengungkapkan bahwa AKI telah berperan besar dalam menghubungkan pelaku ekonomi kreatif dengan calon pembeli dan investor. Sejak peluncurannya pada tahun 2021, AKI telah dilaksanakan di 60 kota di 31 provinsi di Indonesia.
“AKI lahir sebagai respons terhadap dampak pandemi, dengan tujuan untuk memulihkan sektor ekonomi kreatif. Program ini melibatkan 1.600 pelaku ekraf dan menampilkan 1.600 produk kreatif terbaik di seluruh Indonesia,” kata Menparekraf Sandiaga. Ia menambahkan bahwa AKI telah bertransformasi dari sekadar acara pameran menjadi platform kolaborasi yang mendalam, menciptakan sinergi antara pelaku UMKM dan berbagai pihak terkait.
Evolusi dan Dampak AKI dari Tahun ke Tahun
Program AKI telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak pertama kali dilaksanakan. Pada tahun 2021, AKI fokus pada pemulihan UMKM yang terdampak pandemi. Tahun berikutnya, AKI bertujuan untuk menemukan produk dan karya terbaik Indonesia, sementara AKI 2023 menekankan pada kolaborasi berbagai pihak untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif. Untuk tahun 2024, tema “Menyala Mendunia” diusung untuk mengarahkan produk dan usaha kreatif Indonesia menuju level internasional.
“AKI berkontribusi besar terhadap penciptaan tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif, dengan target mencapai 25 juta lapangan kerja. Ekonomi kreatif Indonesia juga berhasil masuk dalam tiga besar dunia, dan momentum ini harus terus dijaga untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Peserta dan Finalis AKI 2024
Pada AKI 2024, lebih dari 6.800 peserta mendaftar, dengan 412 pelaku ekraf terpilih mengikuti rangkaian bootcamp dan pameran di 12 kota/kabupaten. Dari jumlah tersebut, 12 finalis terpilih untuk mengikuti Pameran Nasional Pekan Puncak AKI 2024 di Summarecon Mall Serpong pada 13 – 16 September 2024. Finalis tersebut meliputi Tutu and Co, Silhouette Crochet, Galeri Batik Torsai, Guru Batik, Batik Nation, DDWAN, Ifamoy, Sincere Foods, Delawa Coffee Manggarai, RKD Coffee Merauke, Story Tale, dan Qara’a.
Selain finalis, acara ini juga melibatkan sembilan peserta dari AKI 2021-2023, enam peserta binaan Direktorat Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kemenparekraf, serta dua pihak partnership AKI 2024, yaitu PT Astragraphia Tbk dan Go To.
Penghargaan dan Dukungan untuk Pelaku Ekraf
Selama tiga hari acara, berbagai kegiatan diselenggarakan, termasuk aktivasi kuliner, film, teatrikal, aplikasi, gim, fesyen, kriya, serta entrepreneur talks dan penampilan musik. Menparekraf Sandiaga juga memberikan penghargaan dari GOTO kepada tiga finalis pitch deck terbaik, yaitu Guru Batik (AKI Magelang), Ifamoy (AKI Ternate), dan Sincere Food (AKI Serang). Masing-masing finalis menerima dana modal tambahan sebesar Rp20 juta, Rp30 juta, dan Rp50 juta.
Tags: Apresiasi Kreasi Indonesia, AKI 2024, Sandiaga Uno, Ekonomi Kreatif, UMKM, Pameran Nasional
Sumber berita : Kemenparekraf Republik Indonesia