10 Oktober 2024

Menparekraf Perkuat Ekosistem Ekraf di Semarang Melalui Workshop KoTa Kreatif

Menparekraf Perkuat Ekosistem Ekraf di Semarang Melalui Workshop KoTa Kreatif. Sumber foto : https://kemenparekraf.go.id/

kabarejateng  — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menekankan komitmennya dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) di Indonesia, dengan Semarang sebagai salah satu fokus utama. Dalam rangka mendukung pengembangan ini, Kemenparekraf menggelar Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif, yang berlangsung di Taman Budaya Raden Saleh, Semarang, pada Kamis (12/9/2024).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Menparekraf Sandiaga Uno Memotivasi Pelaku Ekonomi Kreatif

Dalam sambutannya, Sandiaga Uno mengungkapkan apresiasi yang tinggi terhadap para peserta workshop yang menunjukkan antusiasme luar biasa. “Terima kasih kepada para peserta ekonomi kreatif yang sangat antusias hari ini. Kami berkomitmen untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Semarang, yang telah memilih fesyen dengan produk batik bermotif naturalis dan realistis sebagai subsektor unggulan,” kata Menparekraf.

Sandiaga juga mengingatkan pentingnya semangat kerja keras, cerdas, dan tuntas dalam menghadapi tantangan ekonomi. “Di tengah isu pemutusan hubungan kerja (PHK) dan kekhawatiran perlambatan ekonomi, kami berharap pelaku ekonomi kreatif di Semarang dapat menciptakan 4,4 juta lapangan kerja. Semangat kerja 4 AS—kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas—akan membawa kita pada peningkatan kesejahteraan,” tambahnya.

Workshop Kabupaten/Kota Kreatif: Memperkuat Ekosistem Ekraf

Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif yang diadakan di Kota Semarang adalah yang ke-17 dari rangkaian kegiatan ini. Semarang, dikenal dengan julukan “Port of Java”, memiliki daya tarik wisata yang sangat besar, dengan berbagai potensi sosial-budaya, warisan sejarah, dan keindahan alam. Beberapa tempat ikonik di Semarang termasuk Kota Lama, Lawang Sewu, Simpang Lima, dan Pantai Marina.

Sandiaga Uno menekankan bahwa Kota Semarang juga memiliki Creative Hub Semarang, yang berfungsi sebagai pusat komunitas pelaku ekraf. Creative Hub ini diharapkan menjadi penghubung antara ekonomi kreatif dan pariwisata, meningkatkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Semarang. “Kita lihat kota-kota di Eropa dan Amerika yang sudah menjadi pusat daya tarik wisatawan seperti Paris atau New York, magnet utamanya adalah sisi ekonomi kreatif. Misalnya London dikenal dengan Performing Arts. Semarang bisa mencontoh kota-kota tersebut, terutama dengan fesyen batik yang menjadi andalan,” jelas Sandiaga.

Peluang dan Tantangan bagi Ekonomi Kreatif Semarang

Dalam konteks pengembangan ekraf, Menparekraf menekankan bahwa penting untuk memperhatikan tantangan serta peluang yang ada. “Semarang memiliki potensi besar untuk menjadi kiblat fesyen batik Indonesia. Dengan dukungan yang tepat, semangat dari pelaku ekraf, dan fasilitas yang memadai, Kota Semarang bisa menjadi pusat ekonomi kreatif yang diperhitungkan di tingkat nasional dan internasional,” kata Sandiaga.

Turut mendampingi Menparekraf dalam acara tersebut adalah Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setya Harini; Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Agung Hariyadi; serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, R Wing Wiyarso Poespojoedho. Kehadiran mereka menandakan dukungan kuat dari berbagai pihak dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Semarang.

Kemenparekraf dan Dukungan untuk Ekosistem Ekraf

Kemenparekraf terus berupaya untuk memperluas dampak ekonomi kreatif di berbagai kota di Indonesia. Workshop ini adalah bagian dari strategi pemerintah untuk mendorong pengembangan sektor ekraf yang memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan fokus pada Kota Semarang, diharapkan model ini bisa diadaptasi oleh daerah lain untuk mencapai hasil yang serupa.

Tag: Workshop KaTa Kreatif,Ekonomi Kreatif Semarang,Sandiaga Uno,Batik Semarang,Creative Hub Semarang,Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,Pengembangan Ekraf

 

Sumber berita : kemenkraf Republik Indonesia

About The Author