Menparekraf Sandiaga Uno Bahas Peluang Penyelenggaraan Gamescom Asia di Indonesia dengan Koelnmesse

Kabarejateng — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno baru-baru ini mengadakan pertemuan penting dengan Koelnmesse, penyelenggara acara terkemuka yang berbasis di Cologne, Jerman. Pertemuan ini berlangsung pada Kamis, 22 Agustus 2024, di sela-sela penyelenggaraan Gamescom di Koelnmesse Congress Center. Dalam pertemuan ini, Sandiaga Uno membahas potensi kolaborasi untuk membawa Gamescom Asia ke Indonesia mulai tahun 2025/2026 melalui program Indonesia Quality Tourism Fund (IQTF).

Potensi Kolaborasi untuk Gamescom Asia

Sandiaga Uno menjelaskan bahwa Indonesia telah aktif berpartisipasi dalam Gamescom di Cologne sejak 2019 melalui Paviliun Indonesia dan juga terlibat dalam Gamescom Asia 2023 dengan partisipasi komunitas Game Dev Malang dalam Xbox Wavemakers. Menurutnya, kehadiran Indonesia dalam event global seperti Gamescom tidak hanya mempromosikan industri game lokal tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan.

“Gamescom tidak hanya menarik perhatian global tetapi juga memiliki multiplier effect yang besar bagi perekonomian. Wisatawan mancanegara yang datang ke acara ini berbelanja, menginap, dan menikmati kuliner serta wisata lokal, yang semuanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi,” ujar Sandiaga.

Gamescom adalah salah satu event gim terbesar di Eropa dan dunia, dengan lebih dari 300.000 pengunjung setiap tahunnya. Penyelenggaraan Gamescom Asia di Singapura telah sukses sejak 2021, meskipun sempat dilaksanakan secara daring selama dua tahun pertama akibat pandemi COVID-19. Pemerintah Singapura dan Koelnmesse telah memperkuat kerjasama mereka melalui MoU hingga 2025. Namun, Sandiaga Uno menilai bahwa potensi Indonesia untuk menjadi tuan rumah Gamescom Asia sangat besar dan relevan.

Peluang Ekonomi dan Wisata

Sandiaga Uno menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menyelenggarakan Gamescom Asia, yang dapat membawa manfaat ekonomi dan pariwisata yang substansial. “Dengan adanya Gamescom Asia di Indonesia, kami berharap dapat meningkatkan kunjungan wisatawan internasional dan memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat,” tambahnya.

Indonesia, sebagai negara dengan pertumbuhan pesat di sektor game dan pariwisata, dianggap sebagai kandidat utama untuk menjadi tuan rumah Gamescom Asia. Sandiaga percaya bahwa penyelenggaraan event ini di Indonesia akan memfasilitasi pertumbuhan industri game lokal serta memberikan peluang besar bagi pengembangan ekonomi kreatif di tanah air.

Tantangan dan Harapan

Sandiaga Uno juga menyadari tantangan yang mungkin dihadapi dalam upaya membawa Gamescom Asia ke Indonesia, termasuk memastikan tidak adanya bentrok jadwal dengan Gamescom Cologne yang juga merupakan acara besar. Meskipun begitu, Sandiaga optimis bahwa Indonesia dapat memenuhi syarat sebagai lokasi penyelenggaraan yang ideal.

“Kolaborasi ini adalah bagian dari strategi kami untuk meningkatkan eksposur Indonesia di pasar global dan memperkuat posisi kami sebagai destinasi utama dalam industri game,” ungkap Sandiaga.

Langkah Berikutnya

Sebagai langkah berikutnya, Sandiaga Uno dan timnya akan terus menjalin komunikasi dengan Koelnmesse untuk membahas rincian lebih lanjut tentang penyelenggaraan Gamescom Asia di Indonesia. Langkah ini termasuk perencanaan dan persiapan yang matang untuk memastikan acara dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak yang terlibat.

Dengan dukungan dari program IQTF dan kerja sama dengan Koelnmesse, Sandiaga Uno berharap bahwa Indonesia dapat segera menjadi tuan rumah Gamescom Asia dan membawa dampak positif bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif di tanah air.

Sumber berita : https://kemenparekraf.go.id/

About The Author

Kabare Jateng

See author's posts