Menparekraf Sosialisasikan Festival Karya Musik Anak Komunitas 2025 di Bogor

Kabarejateng – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyosialisasikan “Festival Karya Musik Anak Komunitas 2025” di Kota Bogor. Inisiatif ini bertujuan mendukung pertumbuhan musik tanah air dengan memberikan kesempatan bagi musisi muda untuk tampil di panggung yang lebih besar.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Festival KAMU AKU merupakan program unggulan kami yang memberdayakan komunitas musik tanah air,” kata Menparekraf Sandiaga dalam acara MICE to Meet You Road to Festival Karya Musik Anak Komunitas 2024 di Clubhouse RSJMM Heritage Golf Field Bogor, Minggu (22/9/2024). Festival ini diharapkan menjadi bentuk keberpihakan pemerintah dalam memajukan industri musik berbasis komunitas.

Pada penyelenggaraan sebelumnya, Festival KAMU AKU 2021 diikuti oleh lebih dari 700 komunitas musik, sedangkan pada tahun 2022 tercatat 419 komunitas. Angka ini menunjukkan tingginya antusiasme dari pelaku industri musik untuk menampilkan karya terbaik mereka.

Menparekraf Sandiaga mengungkapkan pentingnya komunitas dalam memperkuat kemajuan industri musik di Indonesia. “Komunitas menjadi wadah aspirasi kreatif yang strategis bagi pelaku industri,” ujarnya. Namun, ia juga menyayangkan bahwa peran komunitas sering kali diabaikan oleh sebagian pelaku industri.

Menyikapi hal ini, Menparekraf berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya komunitas. “Kolaborasi lebih optimal dibandingkan bergerak secara individu,” tegasnya.

Festival KAMU AKU 2025 akan lebih komprehensif, di mana karya musik tidak hanya di-submit tetapi juga diproduksi dengan standar industri, didistribusikan secara digital, dan dikelola royaltinya. Festival ini berkolaborasi dengan FESMI (Federasi Serikat Musisi Indonesia) dan UniSadhuguna International College (UIC) Jakarta, yang berfungsi sebagai inkubator bagi komunitas musik.

Menparekraf juga mendorong peserta untuk menghasilkan karya yang mengangkat isu kesehatan mental, menciptakan karya musik yang berfungsi sebagai terapi mental. “Mudah-mudahan ini bisa membuka banyak peluang usaha dan lapangan kerja,” tutup Sandiaga.