Menparekraf: Transformasi Digital Jadi Kunci Ketahanan Usaha Parekraf Indonesia

Menparekraf Sandiaga Uno menegaskan transformasi digital sebagai kunci ketahanan usaha parekraf Indonesia. Dalam acara Bimtek Go Digital, pelaku ekraf diajak memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi. sumber foto : kemenparekraf.go.id
Kabarejateng, Bali – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan bahwa transformasi digital adalah kunci utama dalam membangun ketahanan usaha, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam acara “Bimtek Go Digital” yang berlangsung di Garden Corner Bali.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pentingnya Transformasi Digital
Menparekraf Sandiaga menjelaskan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia pada awal tahun 2024 telah mencapai lebih dari 215 juta orang. Angka ini menunjukkan potensi besar yang harus dimanfaatkan oleh pelaku ekonomi kreatif, terutama di Bali, melalui pendekatan digital.
“Perilaku gaya hidup digital para konsumen dalam kondisi new normal meningkat sangat pesat. Oleh karena itu, pelaku usaha perlu memanfaatkan digitalisasi untuk pengembangan usaha mereka,” ungkap Sandiaga.
Strategi Digital untuk Usaha Parekraf
Dalam dunia yang semakin terdigitalisasi, pelaku ekraf dituntut untuk lebih akrab dengan berbagai alat dan teknologi baru. Menparekraf mendorong penggunaan fintech, pemasaran yang disesuaikan (customized marketing), serta analisis big data untuk memberikan wawasan dan prediksi pasar yang lebih baik.
“Penggunaan teknologi seperti Internet of Things (IoT), cloud computing, blockchain, NFTs, dan metaverse juga sangat penting untuk mengumpulkan data dan menciptakan peluang baru,” tambahnya.
Program Bimtek Go Digital
Acara “Bimtek Go Digital” dihadiri oleh 100 peserta yang merupakan pelaku ekonomi kreatif. Program ini bertujuan untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui upskilling, reskilling, dan entrepreneurship di sektor parekraf.
Menparekraf menegaskan pentingnya meningkatkan kualitas SDM agar mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan melahirkan inovasi baru. “Semoga kita semua bisa menjadi bagian dari penggerak ekonomi Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dalam acara ini, Menparekraf menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya Muhammad Noviar Rahman, Chief Investment Officer INFIA CORP, dan Zata Ligouw, seorang Digital Marketing Specialist. Keduanya berbagi wawasan dan pengalaman terkait penerapan teknologi digital dalam bisnis.
Komitmen Kemenparekraf
Kemenparekraf berkomitmen untuk terus mendukung pelaku usaha di sektor parekraf agar dapat beradaptasi dengan perubahan dan memanfaatkan peluang yang ada. Transformasi digital menjadi fokus utama dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan potensi pasar.
“Melalui program ini, kami berharap para pelaku ekraf dapat memahami dan memanfaatkan berbagai teknologi digital untuk meningkatkan daya saing usaha mereka,” jelas Sandiaga.
Dengan meningkatnya jumlah pengguna internet dan transformasi digital yang cepat, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia memiliki peluang besar untuk tumbuh dan berkembang. Melalui program Bimtek Go Digital, Kemenparekraf berharap dapat mendorong pelaku ekraf untuk beradaptasi dan mengembangkan usaha mereka dengan cara yang lebih inovatif.
Sebagai langkah konkret menuju ketahanan usaha di sektor parekraf, pelaku usaha diharapkan tidak hanya memanfaatkan teknologi digital tetapi juga berkontribusi dalam penggerakan ekonomi Indonesia ke arah yang lebih baik.
#TransformasiDigital. #Menparekraf. #SandiagaUno. #Parekraf. #Pariwisata. #EkonomiKreatif. #Bali. #BimtekGoDigital. #Inovasi. #Ketenagakerjaan
Sumber berita : kemenparekraf RI