24 Januari 2025

Pemberdayaan Perempuan di Sektor Pariwisata: Sidang Terbuka Promosi Doktor Ni Wayan Giri Adnyani

66fff0d7a7225427499750

Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Kemenparekraf, mengangkat isu pemberdayaan perempuan dalam pariwisata dalam sidang terbuka promosi doktor di Universitas Sahid Jakarta. Temukan pentingnya peran perempuan dalam sektor ini. sumber foto : kemenparekraf.go.id

Kabarejateng — Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Ni Wayan Giri Adnyani, mengangkat isu penting tentang pemberdayaan perempuan dalam sektor pariwisata dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor di Universitas Sahid Jakarta. Dalam acara yang berlangsung pada 4 Oktober 2024 ini, Giri menyampaikan hasil risetnya yang berjudul “Pemaknaan Perempuan dalam Pengembangan Kelecung Eco Village dari Perspektif Interaksionisme Simbolik.”

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Fokus Penelitian: Ketimpangan Gender di Pariwisata

Ni Wayan Giri menjelaskan bahwa penelitian ini lahir dari dua alasan utama: pertama, keprihatinan akan ketimpangan gender dalam industri pariwisataan Bali, dan kedua, kurangnya penelitian tentang rintangan yang dihadapi perempuan dalam mengakses ekonomi dan manajemen di desa wisata.

“Penelitian ini berfokus pada bagaimana perempuan Bali memaknai diri mereka dalam konteks desa wisata yang berbasis masyarakat dan berkelanjutan,” ujar Giri. Ia menegaskan bahwa perempuan tidak hanya diposisikan sebagai objek yang perlu diberdayakan, tetapi juga sebagai subjek yang memiliki peran aktif dalam memberdayakan komunitas mereka.

Pentingnya Peran Perempuan dalam Pariwisata

Giri menambahkan bahwa melalui riset ini, ia berharap dapat memberikan pemahaman baru tentang bagaimana perempuan di Bali dapat berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan pariwisata. “Perempuan seringkali diwacanakan sebagai objek, tetapi mereka memiliki kecerdasan dan keberanian untuk menjadi subjek yang memberdayakan, tidak hanya bagi diri mereka, tetapi juga bagi seluruh warga desa,” tambahnya.

Perjalanan Akademik dan Spiritual

Menjelaskan lebih lanjut tentang proses penyelesaian disertasinya, Giri menyatakan bahwa ini bukan sekadar perjalanan akademik, tetapi juga perjalanan spiritual. “Disertasi ini merupakan bukti nyata dari perjalanan jiwa yang penuh liku, diwarnai dengan beragam emosi,” kata Giri. Ia berharap ilmu yang diperoleh dari gelar doktornya bisa memperkuat peran dan kontribusinya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Apresiasi dari Menparekraf

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, yang hadir secara virtual dalam sidang tersebut, mengapresiasi Giri atas pencapaian akademisnya. “Semoga hasil penelitian ini memberikan manfaat bagi ilmu komunikasi dan pariwisataan, serta menunjukkan bahwa perempuan memegang peranan penting dalam pengembangan desa wisata,” ungkap Sandiaga.

Ia juga menekankan bahwa karya ini sejalan dengan upaya untuk mengimplementasikan pedoman desa wisata ramah perempuan, yang merupakan langkah strategis untuk memberdayakan perempuan di sektor ini.

Kehadiran Tokoh-Tokoh Penting

Sidang Terbuka Promosi Doktor ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Kemenparekraf, termasuk Inspektur Utama Kemenparekraf, Bayu Aji; Deputi Bidang Kajian Strategis, Dessy Ruhati; serta staf ahli di bidang pengembangan usaha, Masruroh. Acara ini juga dihadiri oleh tokoh perempuan berpengaruh seperti Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian; pakar hukum money laundering, Yenti Garnasih; dan mantan Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Lenny Nurhayanti Rosalin.

Kesimpulan: Memperkuat Peran Perempuan dalam Pariwisata

Dengan keberhasilan Giri dalam meraih gelar doktor, diharapkan akan muncul lebih banyak penelitian yang mendukung pemberdayaan perempuan dalam sektor pariwisata. Peran aktif perempuan dalam pengembangan pariwisata tidak hanya penting untuk pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk menciptakan masyarakat yang lebih setara dan berkelanjutan.

Melalui riset ini, Giri berkontribusi pada pemahaman yang lebih luas mengenai pentingnya posisi perempuan dalam pariwisata, dan diharapkan ini akan mendorong kebijakan yang lebih inklusif di sektor tersebut.

Tag: Pemberdayaan Perempuan, Pariwisata, Kemenparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, Penelitian Gender

 

Sumber berita : Kemenparekraf RI

About The Author