Polres Rembang Laksanakan Cooling System dengan Tokoh Agama Jelang Pilkada 2024
Kabarejateng, Rembang – Menjelang Pilkada 2024, Polres Rembang melaksanakan program cooling system dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara kepolisian dan tokoh masyarakat demi menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah. Kegiatan sambang ini dilakukan pada Selasa, 1 Oktober 2024, oleh Perwira Polres Rembang yang terploting di regu 12.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, S.I.K., M.H., menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian dan tokoh agama dalam menghadapi situasi menjelang Pilkada. Kegiatan ini dipimpin oleh Kasi Keuangan Iptu Nurudin, S.H., yang didampingi oleh Kasi Propam Ipda M. Yuhar Panduwinata, Kasubsi PIDM Sihumas Ipda M. Ansori, Kasi Dokkes Ipda Purwanto, S.Kep., serta anggota lainnya.
Kegiatan Sambang Kamtibmas
Dalam sambang kamtibmas ini, pihak kepolisian mengunjungi tokoh agama Islam, KH. Syarofudin Ismail Qoimas, atau yang akrab disapa Mbah Syarof. Selama kunjungan, pihak kepolisian memberikan edukasi terkait pencegahan tindak kriminalitas serta pentingnya kerjasama dengan kepolisian dalam menjaga keamanan wilayah. “Kami berharap dengan adanya kerjasama ini, kita semua dapat menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya menjelang Pilkada,” ujar Iptu Nurudin.
Iptu Nurudin juga menekankan bahwa kegiatan sambang ini adalah langkah awal untuk membangun hubungan yang lebih erat antara kepolisian dan tokoh agama di Rembang. Melalui informasi dan edukasi yang diberikan, diharapkan tokoh agama dapat lebih proaktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan keamanan masyarakat.
Tujuan Program Cooling System
Program cooling system ini merupakan bagian dari strategi Polres Rembang untuk mencegah konflik dan menjaga stabilitas sosial di masyarakat. Dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat, diharapkan dapat tercipta komunikasi yang baik dan saling pengertian dalam menjaga keamanan. “Kita ingin menjadikan Rembang sebagai daerah yang aman dan kondusif, terutama menjelang Pilkada 2024,” tambah Iptu Nurudin.
Pilkada sering kali diwarnai dengan berbagai isu sosial dan politik, yang dapat menyebabkan ketegangan di masyarakat. Oleh karena itu, pendekatan preventif seperti ini sangat penting untuk meminimalisir potensi konflik. “Kegiatan ini bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk menciptakan suasana yang harmonis di masyarakat,” tuturnya.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Kegiatan sambang ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Melalui pendekatan yang bersifat edukatif, masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. “Keterlibatan tokoh agama dalam menjaga keamanan sangat penting, karena mereka memiliki pengaruh yang besar di masyarakat,” jelas Iptu Nurudin.
Kapolres Rembang juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan kegiatan serupa secara rutin untuk menjaga hubungan baik dengan tokoh masyarakat dan agama. “Kami ingin memastikan bahwa semua elemen masyarakat terlibat dalam menjaga keamanan, bukan hanya kepolisian,” tegas Kapolres.
Dengan adanya kegiatan cooling system yang melibatkan tokoh agama dan masyarakat, diharapkan dapat menciptakan suasana yang aman dan kondusif di Kabupaten Rembang menjelang Pilkada 2024. Polres Rembang berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Mari bersama-sama kita ciptakan suasana damai dan harmonis di Kabupaten Rembang. Setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga keamanan, dan dengan sinergi yang baik, kita bisa menghadapi berbagai tantangan yang ada.
Tags: Polres Rembang, Pilkada 2024, cooling system, tokoh agama, keamanan, silaturahmi, Kamtibmas, pencegahan kriminalitas
Sumber berita : Mabes Polri