16 Oktober 2024

Polresta Magelang Gelar FGD Strategi Penanganan Kekerasan Pelajar

Polresta Magelang menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang strategi penanganan kekerasan pelajar. Kapolresta Kombes Pol Mustofa dan narasumber lainnya membahas peran penting dalam menciptakan Kamtibmas yang kondusif. sumber foto : mediahub,polri.go.id

Kabarejateng, Magelang – Polresta Magelang, Polda Jawa Tengah, melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) secara virtual yang mengangkat tema “Strategi Penanganan Kekerasan Pelajar di Kabupaten Magelang, Guna Menciptakan Kamtibmas yang Kondusif.” Kegiatan ini berlangsung pada Selasa malam, 1 Oktober 2024, dari pukul 20.00 hingga 21.30 WIB, menggunakan platform Zoom Meeting.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Tujuan dan Peserta FGD

FGD ini bertujuan untuk merumuskan strategi yang efektif dalam menangani permasalahan kekerasan pelajar yang marak terjadi di Kabupaten Magelang. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen, termasuk PJU Polresta Magelang, Forkopimcam, para Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta Kepala dan Perangkat Desa. Kehadiran masyarakat dalam diskusi ini menunjukkan kepedulian mereka terhadap isu kekerasan yang melibatkan remaja.

Narasumber Terkemuka

Kegiatan ini menampilkan narasumber berkompeten di bidangnya, antara lain:

  • Kombes Pol Mustofa, Kapolresta Magelang, yang memaparkan “Peran Kepolisian Dalam Menangani Kenakalan Remaja.”
  • Letkol Inf Jarot Susanto, S.H., M.Si., Dandim 0705/Magelang, dengan materi “Peran TNI Dalam Membentuk Karakter Kebangsaan Guna Membentuk Generasi Pancasila.”
  • Maryanto, S.Pd., M.Sc., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII, yang berbicara tentang “Peran Dunia Pendidikan Dalam Menangani Kenakalan Remaja.”
  • K.H. Drs. Chamami, M.Sc., Ketua MUI Kabupaten Magelang, yang mengangkat tema “Peran Masyarakat Dalam Menangani Kenakalan Remaja.”

Faktor Penyebab Kenakalan Remaja

Dalam pemaparannya, K.H. Drs. Chamami mengungkapkan beberapa faktor yang mendorong terjadinya kenakalan remaja. Di antaranya adalah pengaruh media sosial, kondisi pendidikan, lingkungan, dan yang terpenting adalah peran keluarga. Ia menekankan bahwa pembentukan karakter yang baik harus dimulai dari lingkungan keluarga, dan dukungan pendidikan serta agama sangatlah penting.

“Kesimpulannya, untuk menciptakan generasi yang baik, masyarakat dan remaja harus dimodali dengan fondasi pendidikan dan agama. Selain itu, pengawasan penggunaan gadget di kalangan anak-anak juga sangat krusial,” ujar Drs. Chamami.

Diskusi ini diwarnai dengan sesi tanya jawab yang aktif, di mana peserta menyampaikan berbagai pendapat dan pertanyaan. Salah satu Kepala Desa berharap agar kegiatan serupa diadakan lebih sering, baik secara virtual maupun offline di tingkat kecamatan atau desa. “Alangkah baiknya jika penanganan pelaku kekerasan yang masih di bawah umur melibatkan Bhabinkamtibmas dan Polisi RW dalam memberikan pembinaan,” sarannya.

Penanganan Kekerasan Pelajar

Kapolresta Magelang, Kombes Pol Mustofa, mengungkapkan bahwa diskusi berjalan dengan lancar dan sangat konstruktif. Menurutnya, pihak kepolisian telah melakukan berbagai upaya dalam penanganan kekerasan pelajar, baik dari segi pencegahan maupun penegakan hukum.

“Walaupun kasus kekerasan pelajar menunjukkan tren penurunan, upaya pencegahan dan penanganan akan terus kami tingkatkan. Antusiasme peserta menunjukkan tingkat kepedulian yang tinggi dari berbagai elemen masyarakat dalam mencegah kekerasan pelajar,” tambah Kombes Pol Mustofa.

Kegiatan FGD ini menjadi langkah strategis dalam membangun sinergi antara Polri, TNI, dunia pendidikan, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi generasi muda. Harapan besar agar sinergi ini dapat terus terjalin untuk menekan angka kekerasan pelajar di Kabupaten Magelang.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat melahirkan generasi yang lebih baik dan bertanggung jawab serta menciptakan Kamtibmas yang kondusif di tengah masyarakat.

 

Tags: Polresta Magelang, FGD, kekerasan pelajar, Kamtibmas, Kombes Pol Mustofa, peran kepolisian, pendidikan, TNI, masyarakat

 

Sumber berita : Mabes Polri

About The Author