Presiden Jokowi Bertolak ke Ibu Kota Nusantara: Awal Pembangunan Masa Depan
kabarejateng – Pada Selasa, 24 September 2024, Presiden Joko Widodo memulai perjalanan penting menuju Ibu Kota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur. Dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85, Presiden dan rombongan lepas landas dari Bandara Supadio di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, sekitar pukul 13.30 WIB. Perjalanan ini menandai langkah awal yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur Ibu Kota baru.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pendaratan Perdana di Bandara Nusantara
Dalam perjalanan ini, Pesawat Kepresidenan RJ-85 dijadwalkan untuk melakukan pendaratan perdana di Bandara Nusantara. Kunjungan ini sangat penting karena Presiden Jokowi akan bermalam di Nusantara selama beberapa hari ke depan untuk mengawasi proses pembangunan yang sedang berlangsung.
“Esok hari, Presiden Jokowi diagendakan untuk melakukan pelatakan batu pertama (groundbreaking) sejumlah proyek infrastruktur pendukung Ibu Kota Nusantara,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk segera memulai pembangunan infrastruktur yang diperlukan di Ibu Kota baru.
Mendampingi Presiden
Dalam penerbangan menuju Nusantara, Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat penting. Antara lain, Fahri Hamzah, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana. Kehadiran mereka menunjukkan pentingnya momen ini baik secara politik maupun administratif.
Di Kalimantan Barat, Presiden Jokowi mendapat pelepasan dari Pj Gubernur Kalimantan Barat Harisson, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan, Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Pipit Rismanto, serta pejabat tinggi lainnya. Hal ini menandakan dukungan yang kuat dari pemerintah daerah terhadap proyek Ibu Kota Nusantara.
Mengapa Ibu Kota Nusantara Penting?
Pembangunan Ibu Kota Nusantara bukan hanya sekadar relokasi geografis, tetapi juga merupakan upaya untuk mendistribusikan pembangunan secara lebih merata di seluruh Indonesia. Proyek ini diharapkan dapat menarik investasi, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Selain itu, pemindahan ibu kota ini juga bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah di Jakarta, seperti kemacetan, polusi, dan penurunan tanah yang mengancam keberlangsungan hidup ibukota saat ini. Dengan pindah ke Kalimantan Timur, diharapkan Ibu Kota baru akan lebih berkelanjutan dan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.
Agenda Selanjutnya
Setelah pendaratan di Bandara Nusantara, agenda utama Presiden Jokowi adalah groundbreaking proyek-proyek infrastruktur yang akan mendukung Ibu Kota Nusantara. Proyek ini akan mencakup pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya yang sangat diperlukan untuk memfasilitasi mobilitas dan aksesibilitas di kawasan baru ini.
Dengan berbagai rencana yang telah disusun, pemerintah berharap bahwa Ibu Kota Nusantara dapat terbangun dengan cepat dan efisien, serta dapat segera berfungsi sebagai pusat pemerintahan yang modern dan ramah lingkungan.
Kunjungan Presiden Jokowi ke Ibu Kota Nusantara menandai tonggak sejarah penting bagi Indonesia. Dengan tekad dan komitmen untuk memulai pembangunan, diharapkan Nusantara akan menjadi simbol kemajuan dan keberlanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia. Momen ini adalah langkah awal yang diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dan menciptakan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang.
Tags: Presiden Jokowi, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Infrastruktur, Groundbreaking
Sumber berita : presidenri.go.id