9 September 2024

Presiden Jokowi Resmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di RS Ngoerah Denpasar

Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di RS Ngoerah, Denpasar. Dengan investasi besar dan fasilitas modern, gedung baru ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di Bali. Sumber foto : https://www.presidenri.go.id/

Kabarejateng – Pada Senin, 2 September 2024, Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Rumah Sakit (RS) Ngoerah, Kota Denpasar, Provinsi Bali. Peresmian ini menandai langkah penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak di Bali, serta mencerminkan komitmen pemerintah untuk memberikan fasilitas kesehatan yang modern dan berkualitas.

Investasi Besar untuk Kesehatan Masyarakat

Gedung baru ini merupakan hasil dari investasi besar dengan total anggaran sebesar Rp233 miliar untuk pembangunan fisik gedung, dan tambahan Rp241 miliar untuk pengadaan alat kesehatan modern. Anggaran tersebut juga mencakup alokasi Rp28 miliar untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di rumah sakit. Investasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat, khususnya ibu dan anak, mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik.

Presiden Jokowi mengungkapkan kekagumannya terhadap desain dan fasilitas gedung baru tersebut. “Ini akan mengurangi kematian ibu dan anak di Provinsi Bali dan pada umumnya di negara kita Indonesia,” ujar Presiden dalam sambutannya. Ia menambahkan bahwa gedung baru ini memiliki konsep seperti hotel berbintang, dengan ruang tunggu yang sangat bagus, furnitur yang tertata dengan baik, serta peralatan yang modern dan canggih.

Fasilitas dan Kapasitas Gedung

Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern dan 326 tempat tidur. Fasilitas tersebut dirancang untuk mendukung perawatan kesehatan yang berkualitas tinggi dan memastikan kenyamanan pasien dan keluarga mereka. Menurut informasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, fasilitas ini termasuk ruang perawatan intensif, ruang bersalin, serta area khusus untuk pemulihan pasca operasi.

Dengan tambahan 326 tempat tidur, gedung ini diharapkan dapat memperluas kapasitas pelayanan kesehatan di Bali, yang sebelumnya mengalami keterbatasan dalam hal fasilitas dan ruang perawatan. Peresmian ini juga menandai upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan kesehatan ibu dan anak yang seringkali memerlukan perhatian khusus dan fasilitas yang memadai. Untuk lebih lanjut mengenai fasilitas dan kapasitas rumah sakit, kunjungi Kementerian Kesehatan RI.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa investasi yang dilakukan bukan hanya sekedar pengeluaran, tetapi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia. “Tidak apa-apa kita menghabiskan Rp233 miliar plus peralatan Rp241 miliar asal masyarakat, khususnya ibu dan anak mendapatkan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya,” ujar Presiden.

Dalam konteks ini, peresmian Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di RS Ngoerah menjadi simbol komitmen pemerintah untuk memperbaiki sistem kesehatan di Indonesia, terutama dalam melayani kelompok yang rentan seperti ibu dan anak.

Acara peresmian dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Pj. Gubernur Bali S. M. Mahendra Jaya, serta Direktur Utama Rumah Sakit Ngoerah I Wayan Sudana. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan layanan kesehatan di Bali.

Penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi menandai simbolisasi resmi pembukaan gedung untuk masyarakat. Dalam acara tersebut, Presiden juga memohon restu kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa sebagai bagian dari tradisi dan penghormatan lokal sebelum meresmikan gedung.

Dengan adanya Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak yang baru, diharapkan kualitas pelayanan kesehatan di Bali dapat meningkat secara signifikan. Investasi ini tidak hanya meningkatkan kapasitas rumah sakit tetapi juga memberikan dampak positif jangka panjang dalam mengurangi angka kematian ibu dan anak, serta memastikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.

Keseluruhan proyek ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia dan memastikan bahwa semua warga negara, terutama yang paling rentan, mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak dan berkualitas.

 

Sumber berita : Press rillis Presiden Republik Indonesia 

About The Author