Sosialisasi Moderat Sejak Dini: Membangun Karakter Anak untuk Masa Depan yang Toleran dan Damai
Kabarejateng – Di tengah dinamika sosial yang semakin kompleks, penting untuk menanamkan nilai-nilai moderasi beragama sejak usia dini. Hal inilah yang menjadi fokus utama dari Sosialisasi Moderat Sejak Dini yang digagas oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju (KIM). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menginternalisasi nilai-nilai karakter moderat kepada anak-anak sebagai upaya membangun karakter mereka di era modern saat ini.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sosialisasi ini baru-baru ini digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada hari Rabu (11/9/2024). Acara tersebut dihadiri oleh Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama (DWP Kemenag), Eny Retno Yaqut Qoumas. Dalam kesempatan tersebut, Eny Yaqut menyampaikan bahwa kampanye Gerakan Moderasi Beragama Sejak Usia Dini merupakan salah satu ikhtiar untuk membangun karakter anak yang cinta damai, toleran, anti-kekerasan, dan mampu menerima tradisi lokal.
“Kenapa kampanye ini harus dilakukan sejak dini? Karena di usia anak-anak, mereka sedang dalam fase membangun karakter,” ujar Eny Yaqut pada hari Jumat (13/9/2024). Istri dari Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas ini berharap bahwa kampanye ini dapat mendukung program utama Presiden Jokowi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Dalam RPJMN tersebut, moderasi beragama menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama.
Sosialisasi Moderat Sejak Dini ini merupakan yang ketiga kalinya dilaksanakan. Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan di Yogyakarta dan Bali. Di Yogyakarta, acara ini dilakukan bersama anak-anak madrasah diniyah dengan kegiatan yang melibatkan permainan tradisional. “Kami ingin anak-anak sedikit terlupakan dari gadget dan kembali mengenal permainan tradisional,” tambah Eny Yaqut.
Di Bali, sosialisasi diadakan dengan melibatkan anak-anak dari madrasah aliyah, madrasah tsanawiyah, SMA, serta sekolah-sekolah keagamaan. Di Balikpapan, acara ini melibatkan sekitar 500 anak dari berbagai satuan pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di empat kabupaten di Kalimantan Timur, yakni Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kertanegara, dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Selain itu, bantuan paket donasi buku juga diberikan kepada 18 satuan pendidikan, serta dua satuan pendidikan lainnya mendapatkan bantuan pojok baca dan donasi buku.
Eny Yaqut berharap bahwa bantuan ini dapat bermanfaat dan membantu membangun karakter generasi Alpha, yakni generasi yang diharapkan mampu menghormati yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda, dan menghargai sesama. “Semoga anak-anak kita dapat terinspirasi untuk menghormati dan menghargai sesama, serta menjaga nilai-nilai budaya lokal,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Eny Yaqut mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran acara dan menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak. Saat ini, ia bersiap untuk terbang ke London, Inggris, untuk keperluan lainnya.
Tag: Moderasi Beragama,Sosialisasi Anak,Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE),Pendidikan Karakter,Kampanye Moderasi Beragama
Sumber berita : Kemenag Republik Indonesia